Suara.com - Kampanye dua anak cukup telah dikenal masyarakat dalam program Keluarga Berencana (KB) sejak masa Presiden Soeharto. Saat ini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengubah kampanye tersebut menjadi dua anak sehat.
"Sekarang bukan lagi 'dua anak cukup', tapi 'dua anak sehat'. Itu untuk memutus mata rantai stunting," kata Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN dr. Eni Gustina, MPH., dalam webinar bersama Tentang Anak, Senin (4/7/2022).
Ia menjelaskan, maksud dari kampanye tersebut bahwa setiap orang tua harus memastikan seluruh anaknya tumbuh dan berkembang dengan sehat. Selain faktor kesehatan ibu, juga pola asuh yang diterapkan, jarak kelahiran antar anak juga akan berpengaruh.
Dokter Eni menyampaikan, jarak ideal antar kehamilan minimal 2 tahun 9 bulan, berdasarkan anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Apabila jarak kelahiran kurang dari itu, ibu jadi tidak bisa fokus dalam memenuhi kebutuhan gizi anak sebelumnya yang sudah lahir. Selain itu, pertumbuhan bayi yang masih dalam kandungan juga bisa terganggu.
"Jarak antar anak itu sangat mempengaruhi intelijensi anak," ujarnya.
Dokter spesialis obgyn, Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH menambahkan, untuk mencapai jarak minimal tersebut, masyarakat dapat merencanakan kehamilan dengan menggunakan berbagai upaya pencegahan dan penjarangan kehamilan, khususnya penggunaan kontrasepsi.
"Namun saat ini, masyarakat khususnya orang tua baru, belum sepenuhnya memahami jenis, manfaat, dan konsekuensi penggunaan alat kontrasepsi yang beredar di masyarakat," ungkapnya.
Dokter Dwiana pun menyarankan agar para pasangan atau orangtua baru mencari tahu terkait penggunaan alat kontrasepsi kepada tenaga kesehatan setiap kali lakukan kontrol kehamilan.
Baca Juga: BKKBN: Banyak Anak Banyak Rezeki Sudah Tidak Berlaku
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
Terkini
-
Ameena Sekarang Sekolah di Mana? Bukan Pindah gara-gara Aurel Dibentak Satpam
-
Momen Pejabat Nepal Mohon Ampun ke Demonstran Agar Rumahnya Tak Dibakar, Berakhir Tragis
-
Sri Mulyani Sudah Lama Guyon soal Mundur dari Kemenkeu dengan Ferry Irwandi: Mau Gantikan Saya?
-
Pakai Moisturizer Setelah Apa? Simak Urutan Skincare yang Tepat
-
Moisturizer Mulai Dipakai di Usia Berapa? Ini Waktu yang Tepat Menggunakan Pelembab
-
Harum Manis Band Asal Mana? Vokalisnya Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur
-
Charlie Kirk Ditembak Siapa? Tewas saat Pidato di Kampus Utah, Donald Trump Berduka
-
Alvi Maulana: Tukang Jagal Jadi Pembunuh Mutilasi Kekasih, Punya Ciri Narsistik
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Super Hemat 11-17 September 2025!
-
Dian Sastro Pakai Pin Jolly Roger One Piece di TIFF 2025, Apa Maknanya?