Suara.com - Bukan hanya mereka yang tak berpenghasilan tetap yang perlu mengelola keuangan. Mereka yang berpenghasilan tetap pun tetap harus mengelola keuangannya dengan baik.
Perencana Keuangan Bareyn Mochaddin membagikan sejumlah kiat atau cara untuk mengelola keuangan bagi keluarga yang memiliki penghasilan tetap dengan menerapkan prinsip yang disingkat “siap kaya”.
Dalam acara virtual, Selasa (19/7/2022), ia menjelaskan bahwa setiap huruf dalam istilah “siap kaya” memiliki arti masing-masing yang menggambarkan langkah seperti apa yang perlu dilakukan oleh pasangan di dalam sebuah keluarga. Ini dia penjelasannya.
S: Susun rencana belanja bulanan dengan membuat rencana besar dan rencana kecil. Bareyn menyarankan rencana tersebut sebaiknya dituliskan terlebih dahulu sehingga lebih mudah untuk ditelusuri.
I: Identifikasi mana kebutuhan dan keinginan dari rencana serta saat belanja.
A: Angsuran jangan ditunda bayarnya.
P: Perhatikan pengeluaran harian, apakah sudah sesuai dengan rencana.
K: Komunikasikan pengelolaan keuangan bersama pasangan. Untuk mencapai tujuan keuangan, menurut Bareyn, langkah komunikasi dengan pasangan tidak bisa dilewatkan sebab dukungan masing-masing pihak menentukan berhasil atau tidaknya pengelolaan keuangan.
A: Asuransi dan dana darurat itu penting, pastikan cukup sesuai kebutuhan.
Y: Yakin berapapun uang atau penghasilan yang dimiliki akan cukup untuk memenuhi kebutuhan.
A: Apabila memiliki sisa dari penghasilan bulanan, Bareyn menyarankan agar uang tersebut diinvestasikan dalam berbagai bentuk dan bukan langsung dibelanjakan.
Bareyn kemudian memberi rumus mudah untuk menyusun rencana dari penghasilan bulanan, yaitu dengan formula “10-20-30-40".
“Artinya 10 persen dari penghasilan bisa disisihkan untuk sesuatu yang bersifat sosial, 20 persen untuk sesuatu yang bersifat finansial, 30 persen untuk membayar utang, dan 40 persen untuk memenuhi kebutuhan harian,” terangnya.
Bareyn memberi contoh bagi keluarga dengan penghasilan Rp5 juta per bulan, berarti 10 persen atau Rp500.000 dialokasikan untuk zakat atau sedekah, 20 persen atau Rp1.000.000 untuk investasi dan dana darurat/asuransi, 30 persen atau Rp1.500.000 untuk cicilan motor dan rumah, serta 40 persen atau sisanya untuk kebutuhan harian selama sebulan.
Baca Juga: Dear Ibu, Begini Tips Kelola Keuangan Rumah Tangga Tanpa Harus Mengerem Pengeluaran
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
5 Parfum Pucelle Wangi Segar, Murah Meriah Buat Anak Sekolah!
-
4 Rekomendasi Moisturizer Glad2Glow untuk Kulit Bruntusan, Cuma Rp30 Ribuan Bikin Wajah Glowing
-
Ngidam dalam Pandangan Islam, Benarkah Tipu Daya Setan seperti Disebut Suami Kartika Putri?
-
Kulit Berjerawat Pakai Sunscreen Wardah Warna Apa? 3 Varian Ini Paling Aman dan Ramah di Kantong
-
Link Download Logo HUT TNI ke-80 Resmi untuk Poster dan Banner
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Bikin Foto Nongkrong di Kafe, Estetik dan Instagramable!
-
Daftar Lengkap Tanggal Merah Oktober 2025, Apakah Ada Libur Panjang?
-
Siapa Dadan Hindayana, Kepala BGN yang Bertanggung Jawab Atas Program MBG
-
Syarat Kenaikan Jabatan ASN Terbaru, Benarkah Bisa Tiap Bulan?
-
Apa Itu HACCP? dr. Tan Shot Yen Heran Ahli Gizi SPPG MBG Tak Paham Istilah Penting Ini