Suara.com - Selain belajar mengucapkan kata 'Tolong' dan 'Terima kasih', anak juga perlu belajar untuk mengucapkan kata 'Maaf'. Mengucapkan maaf bertujuan agar anak bisa mengoreksi dirinya jika salah. Selain itu, permintaan maaf juga dapat membuat hubungan yang dijalinnya dengan orang lain kembali membaik.
Meskipun demikian, permintaan maaf merupakan hal yang terkadang sulit untuk diucapkan banyak orang. Oleh karena itu, hal ini harus diajarkan sejak kecil. Melansir laman PBS Kids, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan orang tua untuk mengajarkan anak untuk mengucapkan maaf.
1. Latih empati anak
Kata maaf pada dasarnya timbul dari rasa empati. Itu sebabnya, sebelum mengajarkan kata maaf, terlebih dahulu orang tua perlu melatih rasa empati anak. Empati sendiri merupakan kondisi seseorang merasakan apa yang dirasakan orang lain. Setelah anak memiliki rasa empati, ia pun mengerti bahwa meminta maaf perlu dilakukan ketika ia melakukan kesalahan dan menyakiti perasaan orang lain.
Mulailah melatih empati dengan bertanya kepada anak, apa yang orang lain akan rasakan jika ia menyakitinya. Dengan begitu ia akan mulai belajar memahami perasaan orang lain.
2. Ajarkan tanggung jawab
Minta maaf juga berasal dari tanggung jawab. Jika anak memiliki tanggung jawab, ia akan meminta maaf kepada orang yang telah disakitinya. Tanggung jawab merupakan kondisi anak menerima konsekuensi dari tindakan yang dilakukannya.
Meskipun hal yang dilakukan tidak sengaja, jika ia bertanggung jawab, maka dirinya pasti akan meminta maaf. Oleh karena itu, sangat penting mengajarkan tanggung jawab dengan membuat anak selalu introspeksi diri apakah perbuatannya merugikan orang lain atau tidak.
3. Bicara tentang apa yang terjadi selanjutnya
Baca Juga: 4 Etika dalam Meminta Maaf, Jangan Mengulangi Kesalahan yang Sama!
Salah satu cara mengajarkan anak tanggung jawab yaitu berbicara tentang apa yang akan terjadi setelah tindakannya tersebut. Jika anak melakukan kesalahan, cobalah untuk membahas konsekuensi dari tindakannya di masa depan.
Nantinya, ia akan mulai memahami bahwa tindakan yang dilakukannya telah menyakiti orang lain. Hal tersebut juga dapat memengaruhi hubungannya dengan orang tersebut. Dengan begitu anak akan mencoba menebus kesalahan yang telah dilakukannya.
4. Ajarkan jika maaf tidak digunakan setiap waktu
Meminta maaf memang menandakan kalau orang tersebut telah melakukan kesalahan dan ia mengakuinya. Namun, mengucapkan maaf setiap waktu dan berlebihan juga bukanlah hal yang baik. Mengucapkan maaf terus menerus justu akan membuat kata itu kehilangan makna.
Untuk itu, ajarkan anak untuk tahu kapan ia harus menggunakan maaf. Terkadang maaf itu sendiri juga bisa dilakukan dari tindakan yang dilakukannya. Selain itu, hal ini juga mengajarkan anak untuk berlaku baik kepada orang lain sehingga ia tidak sering berbuat kesalahan.
5. Jelaskan secara rinci
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka