Suara.com - Meski sudah setahun lebih berlalu, namun wawancara Oprah Winfrey dengan Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle, masih menyisakan kisah.
Kali ini, adik tiri Meghan Markle membuat pernyataan bahwa Meghan dan Oprah telah berbohong kepada publik.
Sang adik, Samantha Markle menggugat Oprah karena dalam salah satu kesempatan, Meghan bercerita kepada Oprah kalau ia adalah 'anak tunggal'.
Sekarang Samantha menuntut ganti rugi lebih dari $100 ribu atau sekitar hampir Rp1.5 miliar dengan argumen bahwa 'komentar' tersebut telah memecah belah keluarganya dan membuatnya malu serta dibenci publik.
Menurut wanita berusia 57 tahun itu, yang juga merupakan putri tertua Thomas Markle, komentar Meghan kepada Oprah tentang "tumbuh sebagai anak tunggal" adalah kebohongan.
Tetapi tim hukum Duchess of Sussex telah membalas tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa komentar Meghan adalah pernyataan pendapat, bukan fakta.
Dalam dokumen yang diajukan oleh pengacara kerajaan, mereka membantah pernyataan Samantha bahwa dia dapat "membantah bahwa Meghan tumbuh sebagai anak tunggal".
"Tapi persepsi ini secara inheren tidak dapat dipalsukan. Sulit membayangkan perasaan yang lebih pribadi dan subjektif daripada bagaimana seseorang memandang masa kecil mereka sendiri," tulis dokumen itu.
"Selain itu, penentangan Penggugat [Samantha] sepenuhnya mengabaikan konteks pernyataan, di mana Ms Winfrey bertanya kepada Meghan tentang 'hubungannya' dengan Penggugat (yang olehnya Ms Winfrey disebut sebagai 'adik tirinya dari pihak ayahnya').
Baca Juga: Mantan Wartawan Tuduh Camilla Sebagai Sosok yang Lontarkan Komentar Rasis ke Meghan Markle
"Tanggapan Meghan terhadap pertanyaan bahwa dia 'tumbuh sebagai anak tunggal' jelas tidak dimaksudkan sebagai pernyataan fakta objektif bahwa dia tidak memiliki saudara kandung atau saudara tiri."
Sebaliknya, pengacara Meghan menyebut komentar itu sebagai "contoh buku teks dari pernyataan subjektif tentang bagaimana perasaan seseorang tentang masa kecilnya."
Mereka juga mengecam upaya Samantha untuk menuntut Meghan atas biografi kerajaan bertajuk Finding Freedom, yang mendokumentasikan kepergiannya dan Pangeran Harry dari kerajaan pada 2020 lalu.
Pengacara berpendapat bahwa Duchess tidak dapat dituntut untuk buku yang tidak dia tulis.
"Meghan tidak membuat pernyataan; dia tidak bisa bertanggung jawab untuk itu," kata mereka. "Sesederhana itu."
Samantha tampaknya mengandalkan rumor bahwa pasangan itu telah memberikan pernyataan kepada penulis buku, Omid Scobie dan Carolyn Durand. Sementar itu Pangeran Harry dan Meghan selalu membantah klaim tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Tren Kuliner 2025: UMKM Lokal Jadi Bintang di Panggung Makanan Dunia
-
Chemical, Physical, atau Hybrid Sunscreen? Begini Cara Pilih Tabir Surya untuk Usia 40-an
-
5 Sepatu Jalan Kaki Paling Nyaman Dipakai Seharian, Mulai Rp300 Ribuan
-
Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
-
Mengapa Pertanian Berkelanjutan Menjadi Kunci Masa Depan Indonesia
-
5 Fakta Menarik Tas Kulit yang Dipakai PM Jepang Sanae Takaichi, Pesanan Langsung Melonjak
-
5 Rekomendasi Sunscreen Gel SPF 50 Terbaik, Cocok untuk Tipe Kulit Berminyak
-
5 Rekomendasi Energy Gel Terbaik di Indomaret untuk Lari, Murah Meriah!
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Dari Barat ke Timur, Sorong Kedatangan Toko Retail yang Hadirkan Pengalaman Belanja Seru