Suara.com - Digitalisasi membawa kemudahan dalam distribusi konten dan membuat arus informasi tak terkendali. Namun, tantangan dari kemudahan itu, konten negatif, seperti hoaks, ujaran kebencian hingga radikalisme pun menghantui masyarakat.
Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
"Jika tidak ada kehati-harian, netizen dengan mudah termakan tipuan hoaks bahkan ikut menyebarkan informasi palsu. Tentunya akan sangat merugikan bagi banyak korban fitnah," ujar Relawan TIK dan Pandu Digital, Tuahta H. Pinem saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok pendidikan di wilayah DKI/Jakarta Banten, dalam keterangannya, Kamis, (31/8/2022).
Lebih lanjut ia pun memberikan beberapa kiat mengenal hoaks, yakni dengan memeriksa kredibilitas alamat atau website, periksa juga halaman tentang situs website yang menampilkan informasi. Biasanya hoaks juga menyerukan agar pembacanya membagikan ulang pesan, karena itu cek di Google tema berita spesifik yang ingin dicari tahu. Untuk lebih meyakinkan, cari kebenaran gambar foto berita melalui Google image.
Terkait dengan konten hoaks, ujaran kebencian atau SARA serta radikalisme dan terorisme masyarakat bisa berperan aktif mencegah penyebarannya. Pengguna harus berani melaporkan hoaks agar tidak semakin menyebar. Buat tangkapan layar disertai url link, kemudian kirimkan data ke aduankonten@mail.kominfo.go.id. Kiriman aduan akan segera diproses setelah melalui verifikasi.
"Kerahasiaan pelapor dijamin dan aduan konten dapat dilihat di laman web trustpositif.kominfo.go.id," tambahnya.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok pendidikan di wilayah DKI/Jakarta, Banten merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
Baca Juga: Sedang Stres? Yuk Puasa Media Sosial dan Ketahui 4 Manfaatnya!
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Dheninda Chaerunnisa Lulusan Apa? Anggota DPRD Gorontalo Utara yang Diduga Ejek Pendemo
-
6 Rekomendasi Sepatu Ortuseight Terbaik untuk Lari: Empuk dan Nyaman
-
Terpopuler: Judul Disertasi Ahmad Sahroni Bikin Salfok, HRD Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga?
-
7 Sunscreen SPF 50 untuk Usia 40 Tahun: Bisa Hilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Pendidikan Lintas Budaya: Kunci Lahirkan Pemimpin Masa Depan?
-
Lari Trail Makin Seru dengan Ortuseight Annapurna: Fitur Premium di Bawah 700 Ribu!
-
Ramalan Shio Lengkap 16 Oktober 2025 yang Paling Sial dan Tips Menyikapinya
-
Gen Z Melek Finansial: Aplikasi AI Hingga Boardgame Ubah Cara Anak Muda Mengelola Uang!
-
16 Arti Mimpi Gigi Copot: Mengungkap Makna dari Primbon Jawa, Islam, dan Psikologi
-
Biodata dan Profil Rinaldy Yunardi: Jenius Perancang Mahkota Kylie Jenner