Suara.com - Dermatitis popok kerap terjadi pada bayi. Apa itu dermatitis popok dan bagaimana mencegahnya?
Kulit bayi 10 kali lebih sensitif dari kulit orang dewasa dan belum berkembang dengan sempurna. Karena itu, ibu harus lebih selektif terhadap kebutuhannya, termasuk menimbang risiko paparan bahan atau zat tertentu yang bisa menyebabkan dermatitis popok.
Faktanya, sekitar 50 persen bayi mengalami dermatitis popok dengan usia dibawah 12 bulan. Dermatitis popok menunjukkan bahwa kulit pada area popok si kecil mengalami reaksi inflamasi.
Pada kondisi ini, kulit akan mengalami kemerahan, ruam, bahkan dapat mengelupas pada bagian paha, selangkangan, pinggang dan pantat si kecil.
Jika tidak dirawat dengan tepat, maka dapat mengakibatkan infeksi.
dr. S.T Andreas Christian Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dokter spesialis anak menerangkan bahwa, dermatitis popok dapat dicegah dengan manajemen yang baik dari orangtua.
"Selain menjaga kebersihan kulit, menghindari zat yang bersifat iritan, Ibu juga perlu memperhatikan penggunaan popok sehari-hari si kecil. Apalagi, kulit pada area popok si kecill merupakan daerah yang lebih lembab sehingga dapat menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri dan jamur untuk berkembang," jelasnya dalam siaran pers yang Siara.com terima belum lama ini.
Oleh karena itu, kata dia ukuran, waktu penggunaan, serta kualitas popok menjadi hal yang harus selalu diperhatikan untuk mencegah terjadinya dermatitis popok pada si kecil.
CEO Makuku Indonesia, menambahkan, popok juga dapat meningkatkan tingkat kelembapan kulit area popok pada bayi. Karena itu, Makuku popok pionir SAP Core Structure, menghadirkan MAKUKU Air Diapers Slim dengan inti SAP Core Structure yang penyerapannya lebih merata, anti gumpal dan tetap ringan sekalipun sudah menampung cairan cukup banyak.
Baca Juga: Cara Mengganti Popok Agar Bayi Tetap Anteng, Orang Tua Wajib Tahu
"Kemampuannya mengunci cairan dengan baik akan mencegah osmosis balik, anti bocor, dan menjaga permukaan kulit tetap kering sehingga mencegah terjadinya dermatitis popok," terangnya.
Berita Terkait
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Diskon Terbaru 14-16 November 2025 Minyak hingga Popok
-
5 Rekomendasi Sampo Terbaik untuk Kulit Kepala Dermatitis Seboroik
-
Menkeu Purbaya Ogah Tarik Cukai Popok hingga Tisu Basah, Tunggu Ekonomi Membaik
-
Soal Popok Bayi Kena Cukai, DJBC Buka Suara
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Menu Sarapan Rendah Gula yang Cocok untuk Program Diet Harianmu: Praktis, Kenyang Lebih Lama
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis