Suara.com - Saat ini, istilah thrift atau thrifting tengah marak dibicarakan, menjadi hal yang diminati oleh banyak anak muda di Indonesia. Ini terbukti dari menjamurnya thrift shop di media sosial yang semakin mudah ditemui.
Sayangnya baru-baru ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengakui jika perilaku thrift dapat menjadi salah satu ancaman bagi brand fashion lokal untuk berkembang.
Khusus fesyen misalnya, banyak orang lebih memilih membeli barang thrift dari luar negeri, dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang masih sangat bagus dan layak digunakan.
"Sebenarnya iya, tetapi ya itu tadi kita nggak menafikan bahwa memang di setiap ini ada risiko," ujar Direktur Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Yuana Rochma Astuti saat ditemui suara.com di acara Tokopedia beberapa waktu lalu.
Sayangnya menurut Yuana, Kemenparekraf belum ada pembahasan khusus terkait hal ini, tapi ia berjanji akan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kegiatan thrifting yang bisa mengancam brand fashion lokal.
"Nah ini bagaimana sekarang kita memberikan pengertian kepada masyarakat untuk terus meyakinkan mereka, bahwa brand lokal ini bagus bagus sebenarnya, lebih ke edukasi sih, jadi itu si mbak, edukasi," tutur Yuana.
Lantas, sebenarnya apa sih thrift dan thrifting itu? Dikutip dari laman vocabulary, pengertian thrift mengacu pada perilaku hemat terhadap uang yang dikeluarkan. Secara singkat, thrift berarti hemat.
Namun, ada perbedaan terkait thrift dan thrifting itu sendiri. Thrift merupakan barang bekas yang dijual kembali. Sedangkan thrifting, melansir dari laman Street Sense, merujuk kepada kegiatan membeli barang bekas atau thrift.
Thrifting dapat dilakukan secara langsung dengan pergi ke pasar khusus barang bekas ataupun memperolehnya secara online. Sedangkan dalam The Daily Star, kata lain dari thrifting adalah belanja barang bekas.
Baca Juga: Penjualan Barang Awul-awul di DIY Fantastis, Capai Rp5,87 Miliar
Bagi sebagian kalangan, thrifting adalah budaya populer yang mengesampingkan faktor higienitas. Namun, kini perilaku tersebut telah memiliki kalangan penggemarnya tersendiri.
Terlebih thrifting sangat mendukung kampanye zero waste yang bisa memberikan dampak besar bagi lingkungan. Dengan berbelanja barang bekas, kita dapat memberikan suara dengan uang kita sebagai untuk tidak mendukung industri yang menghasilkan polusi dan berton-ton limbah.
Berikut adalah beberapa dari banyak alasan mengapa thrift lebih baik daripada membeli barang baru seperti dilansir Goodwill.
1. Menghemat Sumber Daya
Penciptaan hal-hal baru membutuhkan banyak sumber daya, terutama di dunia mode cepat dan hiperkonsumerisme saat ini. Beberapa dari sumber daya alam digunakan pada tingkat yang lebih cepat daripada yang dapat diproduksi dan tidak dapat diperbarui. Ketika datang ke pakaian, elektronik, dan barang-barang rumah tangga lainnya, dibutuhkan banyak air dan energi untuk membuat barang-barang ini.
Ketika kita melakukan thrifting, kita tidak secara langsung mendukung permintaan barang baru untuk dibuat, dan ini berdampak positif karena sumber daya dan energi sudah digunakan untuk membuat barang itu. Khusus untuk pakaian dan tekstil, lebih sedikit kain yang terbuang, dan jejak air suatu barang menjadi lebih sedikit karena umur barang diperpanjang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Berapa Harga Sarung BHS Asli? Viral Yai Mim Diduga Punya Koleksi Khusus
-
Resep Roti Rumahan Paling Gampang: Hanya Butuh 2 Jam, Hasilnya Lembut dan Empuk!
-
Rumah yang Membawa Hoki Menghadap ke Mana? Ini Jawabannya Menurut 4 Shio
-
Beauty Secret Para Muse: Kenalan dengan Formula Baru Anti-Aging yang Bikin Kulit Kencang dan Glowing
-
6 Shio Paling Beruntung Hari Ini 7 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
-
Dari Gym ke Hangout, Astec x Disney Hadirkan Fashion Aktif yang Fun dan Fungsional
-
Mengintip Kekayaan Halim Kalla yang Kini Jadi Tersangka Korupsi PLTU
-
Bebas Bergerak dan Percaya Diri: Rahasia Fashion Anak Aktif Terungkap di Fashion Nation
-
Jusuf Kalla Berapa Bersaudara? Adiknya Halim Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU
-
4 Fakta Mengejutkan Macan Tutul di Hotel Bandung, Evakuasi Berlangsung Dramatis