Suara.com - Punya pasangan pembohong jelas merupakan masalah serius, terlebih jika dia adalah pembohong patologis. Anda sebaiknya mengetahui apa saja tanda-tandanya agar tak terjebak dalam hubungan tidak sehat.
Pembohong patologis adalah sebuah untuk orang-orang yang sejak awal memang punya niat dan berencana melakukan kebohongan. Mereka umumnya licik demi keuntungan diri sendiri. Mereka bahkan akan tetap berbohong walau sudah ketahuan bohong.
Dirangkum dari Times of India, berikut beberapa tanda bahwa Anda mungkin menjalin hubungan asmara dengan seorang pembohong patologis.
1. Dia sengaja menyembunyikan detail terkecil
Mungkin Anda sering merasa tidak tahu apa pun tentang kehidupan pasangan Anda karena dia cukup berhasil menyembunyikan detail terkecilnya. Anda malah sering mengetahui banyak hal tentang dia dari orang lain.
2. Dia menghindari konfrontasi Anda
Konfrontasi adalah sesuatu yang sebisa mungkin harus dia hindari. Orang-orang ini tidak mau berbicara dalam situasi di mana kesalahan mereka ditampilkan. Mereka akan mencoba mengubah arah pembicaraan, misalnya dengan menyalahkan Anda.
3. Cerita yang dia ungkapkan terus berubah
Dia tidak akan terpaku pada satu sudut pandang. Anda akan melihat bahwa cerita pasangan Anda terus berubah dari menit ke menit saat dia mencoba menyembunyikan kesalahan. Dia mungkin terus mengemukakan beragam alasan atau skenario di mana itu sepenuhnya bukan kesalahannya.
Baca Juga: 5 Tips Bikin Pasangan Jadi Bestie, Ajak Bercanda dan Tertawa Bersama!
4. Dia tidak bisa diandalkan
Anda akan menyadari bahwa Anda sama sekali tidak dapat bergantung pada pasangan Anda. Saat terjadi situasi di mana Anda membutuhkan dukungan pasangan, dia menghilang dan malah meninggalkan Anda entah ke mana.
Kelakuannya tidak berhenti di situ. Dia juga akan mencoba membuat alasan 'logis' soal mengapa dia tidak dapat membantu Anda.
5. Dia menceritakan kisah orang lain seolah itu adalah kisahnya sendiri
Ini juga termasuk kecenderungan pembohong patologis. Saat menceritakan kisah orang lain, dia tampak cukup terobsesi seolah dirinya sendiri yang mengalaminya.
Awalnya, ini mungkin tampak tidak berbahaya. Namun, bayangkan saat dia sangat bersemangat menceritakan tentang dirinya sendiri, tidakkah Anda curiga? Bagaimana jika sebenarnya hanya mencuri kisah orang lain?
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Siapa Saja 4 Istri Wali Kota Prabumulih Arlan? Ini Alasan Poligami
-
Program Magang Fresh Graduate 2025 Dibuka Oktober: Gaji UMP hingga Tips Lolos Seleksi
-
Pendidikan Cak Arlan: Wali Kota Prabumulih yang Punya 4 Istri, Kini Viral Copot Kepsek
-
FaSEAon Fusion Jadi Tema Ulang Tahun ke-3 By The Sea PIK
-
Menilik Harga Hermes Picotin, Tas Mewah yang Jadi Kado Lomba Padel Tasya Farasya
-
Ibu Desainer Muda Global Marva Griffin Ungkap Kunci Agar Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Desain Dunia
-
Berapa Gaji Arlan sebagai Wali Kota Prabumulih? Viral Copot Kepsek yang Tegur Anaknya
-
Ultah ke-1, Brand Retail Ini Hadirkan Cara Baru Gen Z Menikmati Belanja dan Hiburan Kekinian
-
Pengumuman Hasil Akhir PMO Koperasi Kapan? Ini Jadwal Terbarunya
-
Seberapa Kaya Ria Ricis? Enteng Beli Mobil Rp1,8 M bak Jajan Kacang Goreng