Suara.com - Menghadapi pembohong memang tidak mudah. Anda mungkin sangat sulit membedakan apakah orang itu sedang berbohong atau tidak.
Dilansir dari Boldsky, berdasarkan survei oleh Universitas Wisconsin-La Crosse, sekitar 75 persen orang mengatakan 0-2 kebohongan sehari. Bentuknya terutama kebohongan putih atau kebohongan tentang hal-hal tidak penting yang tak menyakiti perasaan orang lain.
Tidak mudah memeriksa kebohongan. Beberapa ahli seperti psikiater, petugas polisi terlatih atau psikolog umumnya mendeteksi pembohong dengan membaca kebohongan mereka melalui ekspresi wajah dan bahasa tubuh atau alat khusus.
Perlu diketahui, pembohong biasanya memiliki karakteristik tertentu. Berikut beberapa di antaranya.
1. Ada dua jenis pembohong
Dalam Journal of Language And Social Psychology, dikatakan ada dua jenis pembohong, yakni pembohong produktif dan pembohong normal. Pembohong yang produktif adalah mereka yang mengatakan lima atau lebih kebohongan sehari dan percaya bahwa berbohong sering kali merupakan hal yang dapat diterima dalam keadaan apa pun.
Pembohong produktif berbohong terutama untuk melindungi rahasia dan kepentingan mereka sendiri. Mereka sangat berbeda dibandingkan dengan pembohong kulit putih yang berbohong justru karena memperhatikan orang lain.
2. Lebih banyak berbohong untuk orang lain atau kelompoknya
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang cenderung lebih sering berbohong untuk mendapatkan hadiah yang akan membantu orang-orang di sekitar mereka mereka daripada hanya untuk diri sendiri. Misalnya, seorang anak mungkin berbohong kepada orang tua untuk menyelamatkan saudara mereka dari masalah.
Baca Juga: 4 Tanda yang Menunjukkan Kamu Berada pada Fase One Sided Relationship
3. Lupa setelah berbohong
Menurut sebuah penelitian, banyak pembohong cenderung tidak mengingat bahwa mereka telah berdusta. Sekitar 10-16 persen orang bahkan bisa menipu otak mereka, membuatnya percaya bahwa kebohongan itu benar.
4. Berbohong dengan menggunakan kata-kata sederhana
Orang yang terbiasa berbohong malah lebih sering menggunakan kata-kata yang sederhana dan lugas. Mereka mencegah adalahnya penambahan informasi yang terlalu detail. Mereka juga tahu kapan waktu yang tepat untuk menyampaikan kebohongan.
5. Pria adalah tukang bohong yang handal
Menurut studi para peneliti dari University of Portsmouth bertajuk "Pembohong yang Baik", dikatakan bahwa pria mengenali diri mereka sebagai pembohong yang dua kali lebih baik daripada wanita.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam