Suara.com - Konten video di media sosial yang berkaitan tentang edukasi kerap dianggap membosankan lantaran terkesan serius. Tapi nyatanya tidak selalu begitu.
Platform video TikTok mencatat bahwa kumpulan konten edukasi bahkan telah ditonton hingga 13 miliar kali hanya dalam waktu kurang dati setahun sejak awal 2022. Hal itu terekam dalam kamoanye tagar #SerunyaBelajar yang diinisiasi bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).
"Tagar Serunya Belajar telah diluncurkan sejak awal 2022. Hingga kini total sudah 13 miliar views. Banyak macam konten yang dibuat, mulai dari edukasi belajar bahasa, belajar teknologi, kecantikan bahkan sampai finansial," kata public Policy & Government Relations, TikTok Indonesia Faris Mufid dalam konferensi pers #SerunyaBelajar di Perpustakaan Kemendikbud, Jakarta, Senin (24/10/2022).
Menurut Faris, angka tersebut menjadi bukti kalau konten edukasi juga bisa viral dan masuk dalam FYP atau for your page. Hanya saja kunci lainnya, Faris mengungkapkan kalau kreator sendiri harus mau konsisten untuk membuat konten menarik dan sesuai minatnya.
"Buat kita konsisten is the king, gimana kita pikirkan kontennya. Karena peluangnya sudah ada lewat hastag serunya belajar. Tinggal gimana terus mengasah bikin kinten, terus improve, belajar dari kreator lain juga. Karena kita terus belajar, jadi kita tahu mana yang cocok sebagai kreator. Aku gak mikir views, FYP, yang perlu ditekankan adalah konsisten," tuturnya.
Plt Kepala Biro Kerjasama dan Humas Kemendikbud Ristek Anang Ristanto menambahkan bahwa kampanye serunya belajar yang kembali dilanjutkan kali ini sekaligus memanfaatkan momentum sumpah pemuda pada 28 Oktober mendatang.
Kemendikbud Ristek juga bermaksud untuk menyampaikan kalau makna belajar tidak harus selalu di sekolah dan mempelajari materi akademis. Lewat konten di media sosial justru para siswa bisa belajar banyak hal lain yang bisa mengasah bakat dan minat mereka.
"Kita harus terus belajar. Jadi belajar tidak harus di sekolah, tapi bisa di mana saja harus tetap belajar, kepada siapa pun. Tidak ada ruginya kalau kita belajar. Bagi adik-adik juga sebagai pemuda harus terus berinovasi untuk pengembangan diri kita," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Cancer Tidak Cocok dengan Zodiak Apa? Ini 6 Zodiak yang Sebaiknya Dihindari
-
Siapa D4vd? Musisi yang Disorot usai Penemuan Jenazah Remaja di Tesla Miliknya
-
Prompt Gemini AI Terbaik untuk Edit Foto Liburan di Nusa Penida Bali
-
Bilqis Anak Ayu Ting Ting Sekarang Umur Berapa? Jawaban soal Ayah Bikin Ibunya Salut
-
5 Moisturizer Jepang Terbaik: Kulit Cerah, Sehat, dan Terhidrasi Sempurna
-
Ilustrasi Indonesia Bicara di Panggung Dunia Lewat JICAF 2025
-
AI Search di Indonesia: Cara Cari Info Jadi Lebih Cepat dan Relevan
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat Gaji 13 dan THR? Begini Aturan Resminya
-
Canape Rasa Nusantara, DEWATA Bikin Gado-Gado dan Es Teler Jadi Kudapan Elegan!
-
5 Bedak Murah Berkualitas yang Hasilnya Mulus Natural, Harga Mulai Rp20 Ribuan