Suara.com - Nyaris 20 tahun hidup sebagai single parent atau orangtua tunggal alias janda, isu Desy Ratnasari menikah lagi di Garut berhembus. Belakangan diketahui itu hanya gosip dan hoax belaka, tapi kenapa sih orang suka bergosip?
Kabar pernikahan Desy Ratnasari di Garut berhembus lewat [postingan akun YouTube, Perbuga yang mengunggah judul 'Pernikahan Desi Ratnasari Disambut Meriah di Kampung Garut' pada 7 November 2022.
"Saya terima nikah dan kawinnya Desy Ratnasari dengan mas kawin yang tersebut, tunai," demikian ucap seorang lelaki dalam video tersebut.
Tapi faktanya, yang menikah adalah perempuan yang punya nama serupa dengan Desy Ratnasari, dan bukan pelantun Tenda Biru yang sesungguhnya.
Selain sosoknya yang sudah puluhan tahun menjanda, setelah bercerai dari hasil pernikahan keduanya dengan Sammy Hamzah pada 2003 silam.
Desy Ratnasari juga kerap jadi bahan gosip berbagai isu menikah lagi, padahal sedang terbaring di rumah sakit. Jadi, kenapa ya orang suka bergosip?
Mengutip Psychology Today, Selasa (22/11/2022) gosip adalah informasi yang dibagikan tentang pihak ketiga yang tidak ada, dan gosip umumnya berfokus pada informasi negatif dan merendahkan target yang digosipkan.
Ada beragam orang sebab orang bergosip dan menyukainya, dari mulai bergosip dengan tujuan balas dendam. Orang yang tidak menyukai seseorang, umumnya akan mencari orang lain yang sama tidak menyukai orang tersebut.
Selanjutnya bahan pembicaraan yang dibahas tentang hal negatif orang tersebut. Dengan cara ini penggosip merasa ketidaksukaan pada orang tersebut divalidasi, hingga akhirnya perilaku mereka dianggap benar.
Baca Juga: Sempat Dikira Menikah, Kondisi Terkini Desy Ratnasari Malah Banjir Doa
Tapi ada juga beberapa orang menganggap gosip menyenangkan, karena bisa menambah kekuatan pada mereka. Apalagi ada efek, membicarakan orang lain membuat orang tersebut merasa lega karena tidak alami bencana yang sama.
Selain itu karena merasa punya rahasia tentang orang lain, maka membuat orang tersebut merasa berkuasa. Apalagi penggosip dianggap orang yang tentang orang lain.
Sehingga jika pengetahuan adalah kekuatan, maka gosip punya efek kekuatan turbo. Hasilnya mereka saling berbagai informasi untuk mendapat kekuatan dan memenuhi ego mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
7 Sepatu Trail Running Indonesia Ini Punya Bantalan Nyaman Mirip Hoka Ori Versi Low Budget
-
Wajib Coba! Rekomendasi Moisturizer Viva untuk Kulit Berminyak Usia 30 Tahun ke Atas
-
5 Sabun Cuci Muka untuk Jerawat di Apotek K24, Mulai Rp 16 Ribuan
-
Misteri Micellar Water: Kenali Kandungan, Manfaat, dan Cara Pemakaiannya
-
5 Moisturizer Anti Aging Ibu Rumah Tangga, Kulit Kencang Kerutan Hilang
-
6 Shio Paling Beruntung 17 Desember 2025, Waktunya Panen Hasil Kerja Keras
-
Berapa Harga Saham GOTO? Komika Yudha Keling Pakai 1.412.025 Lembar sebagai Mahar
-
Skor Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah, Pembelajaran Humanis Jadi Kunci di Era AI
-
6 Jam Tangan dengan GPS dan Pemantau Jantung untuk Aktivitas Olahraga
-
8 Hewan Paling Mematikan yang Bisa Membunuh dalam Hitungan Menit