Suara.com - Anak Betawi yang tergabung dalam Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) geram dengan Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono, yang mencopot Marullah Matali dari Sekretaris Daerah atau Sekda DKI, padahal sudah jadi tradisi Betawi.
Hal ini diungkap Ketua Forkabi, Abdul Ghoni bahwa jabatan Sekda DKI sudah turun temurun diisi oleh pitra Betawi, sehingga saat Marullah dicopot dianggap tidak menghargai anak Betawi.
"Ini merupakan penghinaan bagi warga Betawi. Sejak dulu nggak ada tuh, Gubernur DKI mengganti Sekdaprov dengan Pelaksana tugas (Plt). Rusak. Saya tersinggung,” ungkap Abdul dalam keterangan yang diterima beberapa waktu lalu.
Mendengar tanggapan ini, Ketua Bamus Suku Betawi 1982, Zainuddin atau Oding mengatakan pihaknya akan menjelaskan lebih lanjut alasan dibalik pencopotan Marullah, sehingga ketersinggungan bisa diatasi.
"Nanti mereka akan diberikan pengertian dan pemahaman secara lengkap bahwa ini kan ada semacam riak-riak ketersinggungan orang betawi terhadap pemindahan posisi bang Marullah," jelas Oding, Rabu (7/12/2022).
Polemik ini, akhirnya membuat masyarakat jadi lebih ingin mengetahui lebih dalam asal usul dan sejarah Betawi, benarkah suku Betawi merupakan penduduk asli DKI Jakarta?
Mengutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pengertian suku betawi adalah kelompok etnik yang mayoritas tinggal di wilayah Jakarta dan sekitarnya alias Jabodetabek.
Suku betawi merupakan keturunan dari berbagai bangsa yang bermukim di Batavia, sebutan Jakarta dari pemerintah Hindia-Belanda untuk Jakarta sejak abad ke-17.
Beberapa pakar berpendapat, suku betawi berasal dari hasil perkawinan antar etnis dan bangsa di masa lalu. Sehingga yang disebut sebagai anak Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan Belanda ke Batavia.
Baca Juga: Heru Mengkaji WFH Lokal untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun
Karena pencampuran berbagai suku, maka kelompok etnis ini dikategorikan sebagai pendatang baru di Jakarta. Ini karna suku betawi hasil perpaduan etnis Sunda, Melayu, Jawa, Bugis, Ambon, Arab hingga Tiongkok.
Selain itu, budaya dan kesenian betawi juga dipengaruhi berbagai wilayah bahkan asing, seperti pengaruh Portugis, Arab, Melayu, dan Tiongkok pada musik dan tarian betawi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
8 Pilihan Merek Sepatu Lokal yang Murah dan Awet untuk Berbagai Aktivitas
-
7 Sabun Cuci Muka pH Rendah yang Tak Bikin Kulit Ketarik dan Terasa Kering
-
Tren Kasus Cabut Gigi Bungsu Melonjak Drastis usai Pandemi, Asuransi sampai Bikin Aturan Khusus
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Suede Mirip Adidas Gazelle, Gaya Klasik buat Daily Outfit
-
Terpopuler: Ridwan Kamil Digugat Cerai, Istri Dito Ariotedjo Anak Siapa?
-
5 Cara Memilih Sepatu Lari yang Nyaman untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera
-
UMA: 'Rumah Seni' di Museum MACAN yang Mengajak Anak Menyentuh, Merasakan, dan Bergerak!
-
40 Ucapan Selamat Natal Sopan untuk Atasan, Profesional dan Tulus Menyentuh Hati
-
Makan Anggur di Bawah Meja Saat Tahun Baru, Ritual Sejak 1882 Dipercaya Mengundang Jodoh
-
5 Sepatu Flat Shoes Wanita Branded Murah, Kualitas Premium Harga Kaki Lima