Suara.com - Setiap orang mungkin pernah mengalami kesemutan pada bagian tangan atau kaki. Kesemutan biasanya terasa seperti ditusuk-tusuk jarum, mati rasa hingga terasa digigit semut. Gejala kesemutan seperti itu biasanya dapat mengganggu aktivitas Anda meski umumnya tidak berbahaya bagi kesehatan.
Kesemutan atau parestesia biasanya muncul secara spontan pada bagian lengan, tangan, jari tangan, hingga bagian kaki. Tak hanya itu, biasanya kesemutan pada area wajah, bagian tubuh hingga bagian selangkangan.
Jika kesemutan terjadi secara berkelanjutan, kondisi tersebut disebabkan kerusakan maupun gangguan saraf. Lantas, apa saja penyebab dari kesemutan?
Penyebab Kesemutan
Kesemutan terjadi umumnya karena saraf terjepit yang diakibatkan oleh tekanan pada bagian tubuh, seperti tangan atau kaki dalam waktu lama, seperti duduk terlalu lama saat bekerja di kantor. Saraf tidak bisa menerima darah dan oksigen yang cukup yang menyebabkan saraf sensorik terhalang dan akan timbul mati rasa.
Anda perlu mengetahui penyebab sering kesemutan lainnya yang wajib untuk diketahui dan sebaiknya diwaspadai.
1. Diabetes
Diabetes dapat menyebabkan kesemutan pada area kaki. Penyakit ini dapat memicu terjadinya kerusakan saraf (neuropati diabetik). Kondisi ini disebabkan kadar glukosa terlalu tinggi yang mampu mengganggu suplai oksigen.
2. Kurangnya vitamin
Baca Juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Pasta? Aman tapi Ada Syaratnya
Jika terlalu sering mengalami kesemutan, biasanya Anda mengalami kekurangan vitamin E, B1, B6, B12 dan niasin untuk menghindari terkena anemia pernisiosa. Selain itu, kadar kalsium, natrium, dan kalium yang tidak normal pada tubuh bisa menjadi penyebab seringnya kesemutan di berbagai anggota badan.
3. Stroke
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu karena adanya gumpalan darah ataupun gumpalan darah yang pecah. Kondisi ini dapat menimbulkan kesemutan pada lengan dan kaki serta tak jarang pada wajah atau muka.
4. Carpal tunnel syndrome
Carpal tunnel syndrome atau sindrom lorong karpal dapat memicu kesemutan pada jari tangan dan jari kaki. Penyakit ini disebabkan oleh gerakan tangan yang berulang atau fraktur pada pergelangan tangan hingga sendi.
5. Obat-obatan tertentu
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa
-
Liburan Akhir Tahun di Jakarta? Kejutan Seru Ini Bikin Kita Lupa Harus Keluar Kota!
-
7 Rekomendasi Sepatu Futsal Cewek Terbaik, Kualitas Juara Bikin Anti Cedera
-
45 Ucapan Selamat Natal untuk Teman dan Sahabat, Hangat dan Menyentuh Hati
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
3 Zodiak Ini Paling Beruntung dan Penuh Cinta pada 12 Desember 2025
-
Rekomendasi Bedak dengan Kandungan Centella Asiatica, Makeup Flawless Tanpa Takut Jerawat Meradang
-
4 Tinted Sunscreen untuk Wajah Flawless dan Tetap Terlindungi