Suara.com - Orang dengan diabetes atau diabetesi, diminta untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin dan manajemen gaya hidup yang efektif, serta pengobatan andai diperlukan.
Jika hal itu dilakukan, maka diabetesi berisiko mengalami suatu kondisi yang disebut komplikasi diabetes.
Komplikasi diabetes sendiri merupakan kondisi di mana bagian tubuh menjadi rusak, seperti pada kaki atau mata, akibat memiliki kadar gula darah yang tinggi.
Berbicara dalam acara Webinar Hari Diabetes Melitus Sedunia 2022 bersama mGanik beberapa waktu lalu, dr. Caesar Lagalinggo Givani, Sp.PD menjelaskan pasien diabetes bisa mencegah dan menunda komplikasi dengan berbagai cara.
Salah satunya yang paling mudah adalah secara sadar mengubah pola hidup dan membuat pilihan makanan yang jauh lebih sehat.
"Tiga hal yang perlu menjadi perhatian untuk menu makanan diabetes yaitu ukur jumlah kadar kalori yang masuk ke dalam tubuh kita maksimal 1500kkal per hari," kata dr. Caesar, dikutip dari siaran pers, Kamis (24/11/2022).
Selain itu, utamakan juga makanan rendah kolestrol, makanan tinggi serat rendah Glikemiks Index (GI), dan sebisa mungkin hindari makanan yang mengandung banyak gula termasuk karbohidrat.
"Pastikan tiga kali makan dalam sehari dan selingan tiga kali snack rendah GI, seperti sayur dan buah untuk cegah lonjakan gula darah”, jelasnya lagi.
Pastikan juga diabetesi tidak merokok, serta perbanyak aktivitas fisik dengan olahraga seperti jogging, senam, bersepada di dalam maupun luar ruangan, dan berenang.
"Aktivitas fisik dapat membantu diabetesi nantinya dalam menurunkan kadar glukosa darah, bahkan meningkatkan sensivitas insulin, sehingga dapat menunda terjadinya komplikasi diabetes”, kata dr. Caesar.
Baca Juga: Makin Banyak Anak Muda Idap Diabetes, Ini Alasan dan Cara Pencegahannya
Sementara itu CEO & Founder mGanik - Michael Candiago mengatakan, penting bagi penderita diabetes untuk melakukan konsultasi kepada dokter, sebagai upaya mencegah komplikasi diabetes.
"Dengan menjaga gula darah, tekanan darah, dan lemak darah tetap terkendali, akan sangat membantu mengurangi risiko komplikasi diabetes. Ini berarti ketika pergi berkonsultasi, pasien akan tahu cara-cara untuk menjaga dirinya," kata Michael.
Dengan begitu, lanjutnya, penderita diabetes bisa mengetahui informasi-informasi seputar menu makanan, superfood dan vitamin serta serat yang dapat membantu mengatur pola hidup diabetesi menjadi lebih sehat.
Menurut data International Federation Diabetes (IDF) 2021, Indonesia termasuk dari lima negara teratas untuk penderita diabetes dengan rentang usia 20 sampai 79 tahun.
Dikatakan, sebanyak 19,5 juta orang Indonesia mengidap diabetes, di mana jumlah tersebut meningkat dari tahun 2011 yaitu 7,3 juta orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan