6. Merasa bertanggung jawab
Para korban memilih untuk tidak membuka suara atas pengalamannya karena mereka merasa bertanggung jawab akan hal itu. Korban merasa mereka bertanggung jawab atas hal tersebut.
7. Meremehkan
Korban bisa saja meremehkan kekerasan atau pelecehan yang dialaminya. Baginya hal tersebut adalah biasa sehingga ia tidak perlu membuka suara akan hal itu.
8. Kurang dukungan dan masalah keuangan
Kurangnya dukungan, membuat para korban memilih untuk diam atau pengalaman buruknya. Selain itu, keuangan yang bermasalah juga membuatnya sulit untuk membuka suara atas kejadian buruk terhadapnya.
9. Takut anak-anak terlibat
Para korban yang telah memiliki anak, beberapa memilih untuk diam. Pasalnya, mereka tidak mau sang anak terlibat. Hal ini juga bisa membahayakan anak-anaknya.
10. Tidak ada tempat aman
Baca Juga: KDRT Ferry Irawan ke Venna Melinda Dipicu Seks? Begini Pesan Dokter Boyke untuk Pria Jantan
Alasan para korban menutup mulut atas kasus yang dialaminya karena mereka tidak memiliki tempat aman. Mereka takut saat berbicara itu akan membuat keselamatannya terancam.
Terkait kasus KDRT Venna Melinda sendiri Psikolog Klinis & Co-Founder Ohana Space, Veronica Adesla, M.Psi., mengatakan, ketika seseorang mengalami kekerasan, orang tersebut dapat segera menceritakan kejadian pada sosok yang dipercaya. Selain itu, mengunjungi pihak profesional juga membantu untuk jejak record,
Tidak hanya itu, ketika seseorang mengalami KDRT lalu ia bercerita, hal ini akan membantu mengurangi tekanan mental yang dialami. Ini akan membantu membuat mereka terhindar dari masalah kesehatan mental.
“Bercerita mengenai hal ini pada seseorang yang dapat dipercaya dan ke profesional juga dapat membantu untuk jejak record (bila suatu saat dibutuhkan) dan juga untuk menjaga kewarasan atau kesehatan mental,” ungkap Veronica.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Pengumuman Hasil Akhir PMO Koperasi Kapan? Ini Jadwal Terbarunya
-
Seberapa Kaya Ria Ricis? Enteng Beli Mobil Rp1,8 M bak Jajan Kacang Goreng
-
Pemberkasan NIP PPPK Paruh Waktu Butuh Dokumen Apa Saja? Ini Daftarnya
-
Bukan Sekadar Hotel, Ini Destinasi Lengkap untuk Bisnis dan Liburan di Surabaya
-
Parfum Apa yang Wanginya Tahan 24 Jam? Ini 5 Produk Lokal Terbaik Harga Terjangkau
-
5 Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Edit Foto ala Mafia, Hasilnya Kece Beraura
-
Berapa Gaji Guru Sekolah Rakyat? Simak Rinciannya
-
CPNS 2025 Kapan Dibuka? Ini Info Terbaru dan Cara Buat Akun SSCASN Sebagai Persiapan
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!