Suara.com - Anak angkat Venna Melinda, Vania Athabina disebut memiliki sikap yang dewasa saat mendapati ibunya jadi korban KDRT oleh Ferry Irawan yang kerap dipanggil Dada. Gimana ya, membuat anak dewasa secara emosional?
Sikap dewasa Vania yang masih berusia 7 tahun ini diungkap sang kakak Athalla Naufal di kanal YouTube Deddy Corbuzier, dilihat suara.com, Senin (16/1/2023). Siapa sangka, reaksi adik bungsunya itu justru mampu bersikap dewasa.
"Yang aku kagum dari Vania ini, dia untuk umur 7 tahun sangat pengertian sama situasi mama. Dia cuma dikasih tahu kalau Dada (Ferry Irawan), cuma dibilang sama nenek aku, 'Dada udah nyakitin Mama, Vania nggak papa ya nggak ada Dada dulu'. And she is understand," ungkap Athalla kepada Deddy.
"(Kata Vania) 'Iya nggak papa, Mama kapan pulang? Get well soon ya Mama'. Itu yang bikin aku kayak, hebat banget untuk anak umur segitu bisa punya kedewasaan yang hebat banget," sambung Athalla.
Sikap Vania ini membuat banyak orang kagum, karena tidak rewel dan tidak menuntut ibunya untuk cepat pulang. Sehingga tidak banyak yang menyangka, anak kecil itu bisa lebih pengertian.
Sementara itu mengutip Verywell Family, anak yang tenang dan bisa memikirkan lingkungan sekitarnya menandakan ia memiliki kecerdasan emosi alias mampu mengatur perasaannya dengan baik.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengungkapkan dan mengelola perasaan secara tepat dan tetap menghargai perasaan orang lain.
Berikut ini cara melatih kecerdasan emosi anak, sehingga anak bisa bersikap lebih dewasa, mampu mengendalikan perasaannya:
1. Beri Label Emosi Anak
Baca Juga: Ferry Irawan Resmi Ditahan, Hotman Paris Langsung Pamer: Mana Pengacara Hotma Sitompul?
Sebelum mengajari mengendalikan perasaan, lebih dulu ajari anak mengenali emosinya, seperti memberi nama saat anak sedang marah, sedih, bahagia, ataupun kecewa. Pastikan anak bisa mengenali perbedaan perasaan itu.
2. Tunjukan Empati
Jangan pernah meremehkan dan mengajari anak bahwa perasaan yang dia rasakan salah. Maka cara berempati paling baik adalah memvalidasi perasaan anak, meski kerap sulit dimengerti, tapi dengan cara ini anak bisa jujur dan melihat kasih sayang dari orangtuanya.
3. Kasih Contoh Cara Berekspresi yang Tepat
Tidak jarang saat anak marah, kesal atau sedih mereka bingung melampiaskan perasaan yang harus dikeluarkan, jadilah ia jadi anak yang kejam dan kasar karena mengekspresikan perasaan dengan tidak tepat.
Berilah contoh saat anak terluka atau sedih, jujur dan berkata jika saya marah, saya kecewa hingga saya sedih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
60 Ucapan Tahun Baru 2026 untuk Perusahaan: Inspirasi Memotivasi Tim
-
25 Ucapan Tahun Baru 2026 yang Islami, Penuh Harapan dan Doa Baik
-
Bus Tingkat Jadi Tren Baru Liburan Jarak Jauh yang Lebih Mewah
-
Awali 2026 Lebih Sehat dan Cantik, Watsons Hadirkan Diskon Besar di Promo 1.1 New Year New Me
-
Akhir Tahun! Ini 6 Shio Paling Hoki pada 31 Desember 2025
-
9 Link Twibbon Tahun Baru 2026: Penuh Warna hingga Minimalis Elegan Semua Ada
-
Bukan Lagi Sekadar Penjaga Anak: Inilah Standar Baru Menjadi "Nanny Premium" di Ibu Kota
-
Siap Jadi Pengusaha, Begini Cara Memoles UMKM Jadi Bisnis Profesional dan Berkelanjutan
-
Promo Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Tahun Baru 2026
-
4 Face Mist untuk Kulit Berminyak agar Bebas Kilap Saat Liburan Akhir Tahun