Suara.com - Jika beberapa tahun sebelumnya Klenteng Hok Tek Tjeng Sin jadi andalan etnis tionghoa Tanah Abang untuk merayakan Hari Raya Imlek, maka tidak pada 22 Januari 2023 mendatang karena alasan pandemi Covid-19.
Dikatakan salah satu penjaga vihara , Acip (60) bahwa sudah 2 tahun rumah ibadah etnis tionghoa ini tidak merayakan Imlek untuk mengurangi penularan Covid-19, dan Imlek 2023 keputusan tersebut belum berubah meski aturan PPKM di Indonesia sudah dicabut.
"Jadi nggak ada perayaan apa-apa, paling ibadah pagi sampai sore aja biasa, selebihnya nggak ada apa-apa," ujar Acip (60) kepada suara.com di Klenteng Hok Tek Tjeng Sin, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2023).
Meski begitu kata Acip, ia dan beberapa karyawan vihara tetap akan membuka rumah ibadah sesuai jadwal yakni pukul 06.00 WIB pagi hingga pukul 17.00 WIB sore.
Pengunjung juga diperkenankan berdoa, membawa makanan dan persembahannya sendiri, termasuk peralatan berdoa seperti dupa. Dan diminta tetap menjaga kebersihan klenteng.
"Biasanya juga nanti ada polisi yang berjaga di sini," sambung Acip.
Sementara itu, Hung-Hung (50) salah satu umat Tionghoa yang rutin beribadah di klenteng ini setiap Senin dan Sabtu, mengaku saat Hari Raya Imlek memilih berdoa bersama keluarga di rumah, serta menikmati berbagai kudapan bersama sanak saudaranya.
"Karena saya ke sini kan emang punya kios di sini, jadi sebelum mulai jualan jam 7 pagi saya ke sini, sebelum pulang saya juga ke sini jam 4 atau jam set.5 sore," ungkap Hung-Hung.
Sementara itu lokasi vihara yang disebut-sebut sudah berdiri sejak abad ke-17 ini terletak di tengah Pasar Tanah Abang, terhimpit dan tertutup bangunan Pasar Raya Blok A, sehingga jarang orang yang tahu jika ada bangunan klenteng yang sudah berusia ratusan tahun di tengah Pasar Tanah Abang.
Baca Juga: Tim Jibom Gegana PMJ dan Polres Metro Tangerang Bakal Sterilisasi Vihara jelang Perayaan Imlek
Meski berada di tengah pasar, tidak lantas menjadikan klenteng ini kumuh, justru sebaliknya di bagian dalam terlihat sangat bersih dan terawat, bahkan ada ikan mas koki yang hidup di dalam klenteng tersebut.
Termasuk ada juga satu pohon besar yang berdiri kokoh di halaman vihara, dan membuat suasana di rumah ibadah itu jadi teduh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia