Berbagai kondisi ini bisa mendorong perasaan negatif, mulai dari malu, marah, jijik, terhadap diri sendiri.
“Tidak hanya itu, konsep diri yang terbentuk akibat kejadian ini juga dapat berpotensi negatif, seperti mencakup rasa percaya diri, keberhargaan diri, rentan merasa buruk tentang diri sendiri, serta juga tantangan untuk menghadapi emosi-emosi negatif tidak sehat, sebagai dampak yang dapat dimunculkan dari kejadian tersebut, seperti malu, marah, jijik, sedih dsb-nya yang dapat dirasakan oleh anak-anak tersebut,” pungkas Veronica.
Tidak hanya itu, Veronica bahkan mengatakan dampak trauma itu juga bisa terjadi pada anggota keluarga. Rasa berasalah bisa saja muncul pada anggota keluarga karena tidak mampu menjaga anak-anak mereka.
Pelecehan seksual yang dilakukan itu juga mendorong berbagai perasaan negatif bagi anggota keluarga. Perasaan ini juga bisa terkait rasa bersalah kepada korban karena tidak bisa menolongnya saat kejadian
“Sebagai anggota keluarga bisa merasakan berbagai perasaan negatif seperti malu, marah, sedih, bersalah, dan sebagainya,” jelas Veronica.
Menjauhkan Anak Dari Pelaku Pelecehan Seksual
Dari pelecehan seksual ini, Veronica menekankan pentingnya melakukan pencegahan agar pelecehan seksual tidak terjadi. Langkah pertama untuk mencegah pelecehan seksual ialah dengan mengajarkan mengajarkan pengetahuan seksual dasar untuk anak-anak. Penting bagi anak untuk mengetahui area tubuh yang privat atau pribadi yang tidak boleh diperlihatkan apalagi disentuh oleh orang lain, dan sebaliknya.
Selain itu, Vernica juga menambahkan agar penting memberitahukan kepada anak untuk jangan takut dan malu untuk melaporkan atau memberitahukan kepada orang tua hal-hal yang dirasa tidak nyaman atau mengganggu untuk mereka.
Kemudian, pantau aktivitas anak, apa aktivitasnya seharian, apa yang dilakukan dan bersama siapa. Jangan lupa untuk memberikan perhatian kepada anak atas kondisi fisik, emosi perasaan, perilaku, dan juga bagaimana ia berpikir tentang berbagai hal-hal. Dengan demikian orang tua akan lebih mudah mendeteksi bila terdapat hal-hal yang dirasa mencurigakan.
Baca Juga: Terkuak, Ini 4 Tabiat Buruk Ibu Muda Pelaku Pencabulan Bocah di Jambi
Selain beberapa poin di atas, penting bagi orangtua juga dekat secara emosional dengan anak. Buat anak agar bisa merasa aman, nyaman dan percaya untuk menceritakan apa saja kepada orang tuanya. Luangkan waktu untuk mengajak anak ngobrol, beraktivitas, dan bermain bersama.
Reporter: Fajar Ramadhan - Lilis Varwati
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
ViaVia Jogja Rayakan Tiga Dekade, Hadirkan Pameran Seni Reuni 60 Seniman
-
11 Oleh-Oleh Khas Malang yang Unik dan Lezat, Bukan Cuma Keripik Apel
-
7 Rekomendasi Lipstik dengan Kandungan SPF 30, Bikin Bibir Lembap dan Berwarna
-
7 Basic Skincare Anti Aging Usia 40 Tahun ke Atas, Stop Flek Hitam dan Kulit Kendur
-
5 Rekomendasi Body Lotion dengan Kandungan Niacinamide, Ampuh Mencerahkan Kulit Kusam
-
7 Sepatu Recovery Run Lokal yang Nyaman, Kualitas Dunia Bebas Lari Tanpa Pegal!
-
6 Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kunci Kulit Lembap dan Awet Muda
-
7 Rekomendasi Oleh-oleh Jogja Selain Gudeg dan Bakpia, Cocok Dibawa Pulang Saat Libur Nataru
-
9 Serum Retinol dan Niacinamide Bikin Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
5 Parfum Wanita Wangi Elegan hingga Nostalgia untuk Kado Hari Ibu, Mulai Rp99 Ribu!