Suara.com - Dalam menjaga kesehatan bumi, pada dasarnya ada banyak hal yang dapat dilakukan. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengurangi konsumsi berlebih. Kebiasaan mengurangi konsumsi berlebih dikenal dengan nama conscious consumption.
Environmental Economist & Founder Think Policy Andhyta Firselly Utami alias Afutami mengatakan, tren satu ini pada dasarnya mengajak seseorang untuk bisa berpikir terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli sesuatu.
Afutami menjelaskan, dengan tren satu ini, seseorang akan berpikir terlebih dahulu dampak yang ditimbulkan sebelum membeli sesuatu.
“Tren (conscious consumption) ini ajakannya simple, jadi memikirkan terlebih dahulu sebelum membeli sesuatu. Jadi enggak langsung beli,” jelas Afutami dalam acara Danone-AQUA X BEM UI: Voice of Youth Talkshow, Jumat (24/2/2023).
Dengan memikirkan dampak yang ditimbulkan sebelum membeli suatu barang, itu akan membantu mengurangi efek buruknya bagi bumi. Pasalnya, limbah atau sampah barang-barang jika dikumpulkan ternyata bisa membuat kerusakan lingkungan.
Untuk itu, menurut Afutami, dengan conscious consumption ini akan membantu mencegah berbagai hal buruk tersebut. Meski demikian, tidak bisa dipungkiri jika untuk melakukannya bukanlah hal mudah. Namun, Afutami memiliki berbagai tips untuk memulai tren conscious consumption.
Afutami menuturkan, hal ini dengan mengurangi pembelian berbagai barang. Menurutnya, seseorang dapat melakukan berbagai hal sebelum ada di tahap membeli, di antaranya:
Memakai berbagai barang yang dimiliki sebelum rusak.
Meminjam barang yang dibutuhkan milik orang lain.
Seseorang juga bisa melakukan thrifting sehingga mengurangi membeli barang yang baru.
Jika sulit, bisa saling bertukar barang dengan teman.
Hal lain lainnya yaitu membuat barang tersebut dengan bahan yang dimiliki.
Jika memang beberapa tahap di atas sulit, seseorang dapat membeli barang tersebut sebagai pilihan terakhir.
Afutami menegaskan, tren ini bukan berarti melarang seseorang untuk membeli barang. Namun, menurutnya selama masih ada barang lama yang bisa digunakan, itu lebih baik. Selain itu, menurutnya, membeli barang mahal tetapi jangan waktunya lama juga akan lebih baik dibandingkan murah lalu mudah rusak.
Baca Juga: Pemerintah Akan Gabungkan Bioetanol dengan Pertamax untuk Menyediakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan
“Ini bukan berarti enggak boleh belanja ya, tapi kalau bisa beli tidak apa agak mahal, tapi jangka panjang dibandingkan murah tapi gampang rusak terus beli lagi gitu,” pungkas Afutami.
Di sisi lain, dalam mendukung tren ini, Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin mengatakan, pihaknya juga menerapkan kemasan yang dapat digunakan ulang. Arif menutukan, saat ini pihaknya telah menggunakan 70 persen galon ramah lingkungan yang dapat digunakan ulang.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengurangi tebal botol plastik sehingga mencegah penggunaan bahan berlebih.
“Sampai saat ini 70 persen menggunakan galon ramah lingkungan. Jadi sisi reuse ini paling besar. Untuk reduce-nya itu lebih ke mengurangi tebalnya botol plastik. Sementara 100 persen menggunakan botol yang bisa recycle,” jelas Arif.
Menurut Arif, dengan memperhatikan beberapa hal ini akan memberikan dampak baik. Hal ini karena menurutnya, yang menjadi tantangan itu ada bagaimana proses setelah produknya itu.
“Plastik digunakan karena ini penemuan yang luar biasa. Ini bagaimana terlindungi. Tantangannya itu post consumption. Makannya lebih ke bagaimana menggunakan secara bijak dalam menggunakannya,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Glow Up Ala Miss Grand Indonesia: Rahasia Treatment Biar Kulit Makin Fresh dan Confidence Naik Level
-
Ke Kuala Lumpur Anti-Ribet: Terbang ke Bandara Subang, Liburan Jadi Lebih Sat Set!
-
Liburan Anti Bosan! 5 Playground Kekinian yang Wajib Dikunjungi Keluarga di Jakarta
-
Viral Siput Diduga Terekam di Makanan MBG, Ancam Kerusakan Otak Jika Termakan
-
Hunian Nyaman dengan Fasilitas Ibadah, Jadi Daya Tarik untuk Keluarga
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Jadi Pemain Sepak Bola Klub Eropa: Barcelona sampai Real Madrid
-
Siap Dieksplor! Kota Lama Semarang dan Sekitarnya Disulap Jadi Destinasi Heritage Terpadu
-
Menuju Semarang Kota Sinema, Ada Pemutaran Film Pendek di Layar Tancap Pasar Malam
-
Cara Cek Pengumuman Hasil Tes Tahap 1 Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih
-
Rekam Jejak Hasan Nasbi yang Diangkat Jadi Komisaris Pertamina: Pekan Lalu Dicopot dari Kepala PCO