Suara.com - Orgasme menjadi salah satu tanda saat pasangan sudah mencapai puncak kenikmatan ketika tengah berhubungan seksual. Sayangnya, banyak wanita yang merasa kesulitan untuk mencapai kepuasan seksual.
Bahkan, ada pula seorang istri yang tak pernah merasakan orgasme selama bertahun-tahun menikah. Dokter Boyke, seksolog ternama di Indonesia, lantas menjawab penyebab kesulitan orgasme di kanal YouTube Kacamata dr. Boyke.
"Dok, kalau dari awal menikah sampai sekian tahun belum pernah merasakan klimaks gimana, Dok? Jadi tidak sampai keluar cairan, padahal suami sudah berusaha maksimal. Apa ada kelainan atau perlu obat dan terapi? Mohon jawabannya, Dok. Terima kasih," tanya salah satu subscriber.
Dokter Boyke kemudian menyebutkan bahwa kesulitan untuk orgasme harus dilihat dari tiga faktor, yakni kelainan fisik, psikogenik, dan penuaan. Kelainan fisik yang dimaksud biasanya berkaitan dengan sejumlah penyakit.
Penyakit yang cukup sering mempengaruhi orgasme adalah diabetes. Selain itu gangguan pada pembuluh darah dan syaraf juga menjadi faktor kelainan fisik.
"Nah, pasien-pasien dengan diabetes biasanya kan ada yang namanya neuropati diabetes jadi syaraf-syarafnya kan tidak sensitif. Jadi apa pun rangsangan yang diberikan pasangannya dia tidak berpengaruh, tidak mengakibatkan pembasahan vagina dan sebagainya," jelas Dokter Boyke.
Selain itu, Dokter Boyke juga menjelaskan cedera tulang belakang seperti syaraf terjepit dan jatuh terduduk juga bisa mempengaruhi. Ia juga menjelaskan syaraf di bagian belakang juga ada yang mengatur atau merangsang titik-titik organ intim wanita.
Faktor psikogenik dikatakan lebih ke dari dalam diri sendiri seperti perasaan cinta pada pasangan. Misal, suami tidak membuat hidup istri tak merasa nyaman, atau bahkan menyakiti perasaan pasangan.
Faktor usia atau penuaan juga cukup berpengaruh. Ketika memasuki usia mendekati menopause, hormon estrogen dan yang berkaitan dengan seks akan menurun. Faktor ini cukup banyak ditemui permasalahannya oleh Dokter Boyke dan kemudian disusul dengan faktor psikogenik.
Baca Juga: Oh Begini! Dokter Boyke Bocorkan Ciri-ciri Wanita Puas saat Hubungan Intim, Ternyata...
Dari ketiganya, faktor fisik dapat dibantu dengan lebih cepat dibandingkan soal psikologis. Faktor psikologis biasanya ditangani dengan mengadakan beberapa kali terapi yang dijalankan terpisah antara suami dan istri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Profil Larry Ellison, Sempat Ambil Tahta Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia
-
Travel Hacking: Rahasia di Balik Liburan Mewah dengan Budget Minimal
-
Ibu Raffi Ahmad Operasi Apa? Ini Penjelasan Kondisi Mama Amy di Singapura
-
Cari Serum Pencerah Bibir? Ini 6 Rekomendasi Terbaik, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
Riwayat Pendidikan Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo, Dipuji Cerdas oleh Mahfud MD
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat Tunjangan? Cek Aturannya di Sini
-
Nasib Eko Patrio usai Rumah Rp150 Miliarnya Dijarah: Semua Barang Raib, Kini Tinggal di Kontrakan
-
5 Bedak yang Bikin Glowing untuk Kulit Kering, Selamat Tinggal Wajah Kusam
-
Naik 15 Kg saat Hamil, Apa Itu Prosedur Mommy Makeover yang Dijalani Erika Carlina?
-
Masuk Bursa Calon Kapolri, Apa Jabatan Dedi Prasetyo sebelum Jadi Wakapolri?