Suara.com - Vagina sebenarnya menjadi organ intim yang alami terbentuk sejak seseorang masih dalam kandungan. Tetapi, vagina juga ternyata bisa 'dibuat' melalui operasi.
Dalam istilah medis, pembuatan atau rekonstruksi vagina itu disebut dengan neovagina. Sedangkan, prosedurnya disebut vaginoplasti.
Neovagina biasanya dilakukan oleh trnasgender, orang interseks, atau individu dengan sindrom MRKH (Mayer-Rokitansky-Kuster-Hause). Sindrom itu merupakan kondisi sebagian organ reproduksi wanita, seperti uterus dan miss V tidak berkembang atau bahkan tidak ada sejak lahir.
Dikutip dari situs Pratisandhi dijelaskan bahwa neovagina dilakukan menggunakan jaringan tubuh lain, paling sering digunakan usus besar.
Praktek neovagina telah ada selama hampir satu abad dan terus berkembang. Prosedur pertama yang tercatat terjadi pada tahun 1931 di Jerman dan hingga hari ini telah ribuan operasi semacam itu dilakukan setiap tahun.
Meski secara bentuk mungkin bisa disamakan, tetapi vagina asli dari lahir dengan neovagina tentu berbeda secara amatomi. Berikut perbedaan keduanya:
1. Pelumasan
Kebanyakan neovagina tidak dapat memproduksi pelumas secara alami selama aktivitas seksual. Hal itu yang paling membedakan dengan vagina asli. Oleh karena itu, orang dengam neovagina mungkin memerlukan pelumasan tambahan selama hubungan seksual penetrasi.
2. Douching
Baca Juga: Kata Dokter Boyke: Coba Cara Ini Jika Merasa Area Kewanitaan Kendur, Ibu-ibu Wajib Tahu Nih
Beberapa neovagina mungkin memerlukan douching sesekali karena tidak adanya bakteri yang biasa ditemukan pada vagina asli. Tetapi, hal itu juga tergantung pada jenis cangkok kulit yang digunakan untuk membentuk lapisannya selama vaginoplasty. Douching adalah cara mencuci vagina dengan menyemprotkan larutan khusus ke dalam saluran vagina.
3. Kunjungan rutin ke dokter
Karena komplikasi yang terkait dengan vaginoplasty, pemilik neovagina harus menindaklanjuti kepada dokter mereka untuk pemeriksaan vulva, daerah perianal, dan neovagina.
4. Tes STD
Melakukan tes penyakit atau infeksi menular seksual secara teratur sebenarnya penting dilakukan oleh pemilik neovagina maupun vagina asli.
5. Bau dan rambut kemaluan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Daftar Skincare Berbahaya Temuan Terbaru BPOM, Mengandung Merkuri hingga Hidrokuinon
-
5 Strategi Berlibur ke Bali dari Jakarta dengan Lebih Hemat
-
Ramalan Zodiak Sagitarius di Bulan November 2025: Hoki Tapi Perlu Hati-hati
-
5 Rekomendasi Jam Tangan Lokal untuk Wanita, Desain Elegan dan Timeless
-
12 Keajaiban Wisata Sulawesi Bikin Takjub: Dasar Laut hingga Puncak Gunung
-
7 Sunscreen Terbaik untuk Kulit Kombinasi: Ringan, Melembapkan, dan Tidak Berminyak
-
Dakwah Lewat Layar Lebar, Ini 7 Film Islami yang Masuk Nominasi Nasional 2025
-
Ini Kesalahan Fatal Nessie Judge yang Bikin Netizen Jepang Murka, Cek Kronologinya!
-
5 Rekomendasi Solid Perfume untuk Touch Up: Wangi Tahan Lama, Praktis buat Traveler
-
Gaya Hidup Makin Fleksibel Berkat Layanan Keuangan Digital, Solusi Pintar di Era Serba Cepat