Suara.com - Jika desain brand fashion umumnya tampilan kemewahan ala selebriti dan keluarga kerajaan, Afas Hijab fokus pada gaya busana orang biasa dan mencerminkan kesederhanaan melalui koleksi busana Ordinary.
Brand lokal asal Purwokerto yang pertama kali tampil di runway Muslim Fashion Festival atau Muffest+ 2023 pada 10 Maret ini, menyajikan koleksi busana yang terinspirasi dari pertanian Eropa di masa lampau.
Koleksi busana petani Eropa klasik ini menggunakan linen sebagai serat alami dari tumbuhan, yang bisa memberikan pemakainya kenyamanan saat menjalankan aktivitas, dengan warna yang terdiri dari earth tone seperti krem, coklat, abu-abu dan sebagainya.
"Tema yang diambil adalah ordinary yang artinya biasa mencerminkan saya banget, orang biasa. Apalagi zaman sekarang orang ingin sukses, ingin mewah, jadi saya memberikan sesuatu yang berbeda, karena saya orang biasa," ujar Desainer Afas Hijab, Wachidah melalui keterangan yang diterima suara.com, Sabtu (11/3/2023).
Menurut perempuan yang sejak kecil tertarik pada outfit kesederhanaan perempuan Eropa kelas ini, detail koleksi yang ditampilkan banyak didominasi renda, sebagai DNA awal lahirnya Afas Hijab 2019 silam.
Meski mencerminkan sebagai orang biasa, outfit yang ditampilkan terdiri dari dress, midi dress, skirt, pants, dan blouse yang dituangkan dalam 8 looks koleksi terbatas di runway itu.
"Karena linen dari serat tumbuhan, menggambarkan orang biasa yang dia kuat, seratnya kuat, bagus dan menghangatkan, lebih kayak orang kecil ini biasanya mereka lebih tulus, sangat hangat," kata dia.
Uniknya lagi, kata Wachidah di koleksi ini sama sekali tidak direvisi, alias dibuat dengan sekali jadi. Sehingga jika pun ada kesalahan, alih-alih menghapusnya atau membuat ulang, ia pilih menambah detail atau menjadikan tampilan fashion jadi lebih baik.
"Di sana kita mengajarkan kalau kesalahan tidak bisa diulang lagi, tidak bisa dihapus lagi, tapi gimana caranya mensolusikan dan segalanya bisa baik ketika kita lebih teliti lagi," tutup Wachidah.
Baca Juga: Rahasia Banyak Brand Lokal di Indonesia Makin Berkembang: Bangun Ekosistem!
Penampilan koleksi busana ini, juga ditambah dengan berbagai aksesoris berupa tas rajut, sepatu boots, dan kacamata hitam.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
7 Outfit Lari Wanita di Musim Hujan, Cepat Kering dari Kepala sampai Kaki
-
25 Contoh Catatan Wali Kelas Semester Ganjil untuk Rapor Siswa SMP yang Penuh Makna
-
Konsumsi Kopi Berlebih Bisa Berdampak pada Kesehatan Tulang Lansia
-
Terpopuler: Isi Amplop Ijazah Jokowi Terkuak, Firasat Shio Ular Terbukti!
-
6 Sunscreen Anti-Aging yang Cocok untuk Wanita Usia 40an, Hempaskan Kerutan
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan