Suara.com - Penggunaan media teknologi dan internet untuk pembelajaran menjadi suatu hal yang baru di masyarakat. Selama pandemi Covid-19 proses belajar mengajar banyak dilakukan secara online.
Oleh sebab itu, dalam Kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi di wilayah Sulawesi, Dosen Universitas Bina Nusantara, Daru Wibowo, S.I.P, M.M mengatakan, internet adalah teman belajar dan mendukung dalam belajar.
Karenanya sukses dalam belajar online adalah kemampuan pribadi dalam menggunakan teknologi internet. Ia pun memberikan tips agar berhasil dalam mengerjakan tugas sekolah, di antaranya adalah kenali dahulu isi internet, alangkah baiknya didampingi orang tua, dan pastikan alamat websitenya aman.
“Intinya internet itu manfaatnya sangat banyak. Karena adik-adik masih anak-anak jadi harus didampingi oleh orang tua dan juga bapak dan ibu guru karena mereka punya pengalaman sehingga lebih bijak. Dan yang terakhir jika kita menggunakan internet dengan sesuai petunjuk, Insya Allah kita akan aman,” ungkapnya dalam keterangannya baru-baru ini.
Sementara itu, Kepala Sekolah dan penggiat Komunitas Guru Hidup, Ernawati Umar, S.Pd., M.Pd., mengatakan, dalam menggunakan media digital sebaiknnya dimanfaatkan untuk hal positif. Beberapa di antaranya seperti mengerjakan tugas dengan video pembelajaran, juga menyebar konten yang bermanfaat dengan memunculkan etika digitalisasi sebagai kesadaran dan integritas.
“Dalam bermedia digital kendalikan hati kita jangan sampai melakukan hal negatif, sebaliknya hal-hal positif yang harus kita lakukan. Yang terakhir untuk semua peserta nobar, yang utama adalah kesadaran diri kita, kembali ke tujuan kita menggunakan internet dan sosial media untuk apa, jika hal tersebut positif kita ambil dan jika negatif kita tinggalkan,” ujarnya.
Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 yang lalu, menunjukkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia berada di level sedang dengan nilai 3,49 dari 5,00. Sehingga upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman ini, menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama Literasi Digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Sebagai informasi, dalam program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Sulawesi, ada sekitar 11.266 siswa dari 420 SD dan SMP Negeri di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan yang ikut serta.
Baca Juga: Belajar dari Internet, Pemuda di Cianjur Habisi Nyawa Kekasih Prianya Gara-gara Ini
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?