Suara.com - Selain keinginan untuk makan dan minum, hal yang cukup berat bagi umat Muslim saat bulan Ramadhan yaitu menahan hasrat seksual. Pasalnya, pasangan dilarang untuk berhubungan seks selama puasa.
Hal tersebut membuat mereka harus menunggu waktu berbuka untuk berhubungan dengan pasangannya. Namun, terkadang bagi beberapa orang memiliki dorongan seksual yang sangat kuat.
Dorongan tersebut yang membuatnya ingin berbuka puasa dengan melakukan hubungan intim. Lantas apakah sebenarnya diperbolehkan berbuka puasa dengan melakukan hubungan intim?
Mengutip NU Trenggalek, berhubungan intim untuk berbuka puasa adalah hal yang diperbolehkan. Bahkan, hubungan intim dapat menjadi cara untuk membatalkan puasa ketika tidak ada makanan atau minuman. Hal ini dikatakan oleh Imam al-Bajuri dalam kitab Hasiyah al-Bajuri:
“Dan disunnahkan berbuka dengan kurma, bila tidak ada, maka dengan air. Dan bila tidak ada kecuali hanya ada jima’ (berhubungan intim), maka berbukalah dengannya.”
Meski demikian, berhubungan seks itu dijadikan sebagai opsi terakhir untuk berbuka puasa. Pasalnya, hal yang tetap diutamakan yaitu membatalkan puasa dengan menyantap makanan maupun minuman yang tersedia.
Alasan lain mengapa lebih baik mengonsumsi makanan daripada berhubungan seks, karena aktivitas tersebut dapat membuat stamina orang itu semakin lemah atau berkurang.
“Berdasarkan qaul (pendapat) yang muktamad, berhubungan intim bukan merupakan bagian dari kesunahan dalam mempercepat berbuka puasa, karena yang demikian dapat melemahkan stamina.”
Kisah berbuka puasa dengan berhubungan seks ini juga terjadi pada sahabat Rasulullah SAW, Ibnu Umar. Dikatakan, Ibnu Umar pernah berbuka puasa dengan berhubungan intim.
Baca Juga: Hobi Pakai Celana Dalam Ketat? Dampaknya Bisa Bikin Miss V Gatal dan Jamuran
Menurut Badr al-Dain al-‘Aini dalam kitab Umadah al-Qari, apa yang dilakukan oleh Ibnu Umar menjelaskan dua kemungkinan. Pertama, Ibnu Umar dalam keadaan ingin bercumbu dengan istrinya. Apalagi beberapa informasi mengatakan bahwa Ibnu Umar memiliki libido yang tinggi.
Kedua, ada kemungkinan Ibnu Umar menyantap makanan atau hidangan terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan berhubungan intim.
Oleh sebab itu, sesungguhnya Allah SWT tidak pernah melarang hamba-Nya berhubungan intim saat bulan Ramadhan. Namun, hubungan intim yang dilakukan juga harus sesuai ketentuan yaitu ketika waktu berbuka telah tiba.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
8 Fakta Aplikasi Zangi, Dipakai Ammar Zoni Edarkan Narkoba di Penjara
-
Sentuhan Dark Arts Hadir di Dunia Streetwear Lewat Koleksi Terbaru Harry Potter, Intip Trennya
-
7 Jajanan Tradisional yang Gluten-Free, Tak Kalah Enak dari Roti-rotian
-
Kenny Austin Apakah Pernah Main Drama Korea? Ini 10 Film dan Serial Suami Amanda Manopo
-
Apakah Amanda Manopo Menjalani Operasi Plastik?
-
Mendalami Rahasia Kecantikan: 5 Inovasi Terbaru dalam Perawatan Kulit
-
Intip 3 Koleksi Jepit Rambut Mewah Nagita Slavina, Ada yang Tembus Rp12 Juta
-
6 Semen Terbaik untuk Konstruksi Rumah Kokoh dan Tahan Lama, Tak Perlu Khawatir Roboh Mendadak
-
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono Menikah, Semangat Tepuk Sakinah Disaksikan Jokowi
-
Terlihat Biasa, Nagita Slavina Enteng Beli Jepit Rambut Seharga Motor Bekas