Suara.com - Waktu berbuka puasa setiap daerah pasti akan berbeda, sebagaimana terbenamnya matahari di daerah tersebut. Lantas bagaimana jika posisi sedang berpuasa namun sedang berada di atas pesawat?
Apabila seseorang sedang berada di atas pesawat dan menjumpai waktu malam maka ia diperkenankan untuk berbuka puasa, meski tak lama kemudian ia melihat matahari kembali saat di perjalanannya. Nabi shalallahu a’laihi wasallam bersabda sebagaimana dikutip dari laman muslim.or.id pada Senin, (27/3/2023):
“Jika malam telah datang dari sisi sebelah sini (beliau berisyarat ke arah timur), dan ketika siang telah pergi dari sisi sebelah sini (beliau berisyarat ke arah barat), dan matahari telah tenggelam, maka telah masuk waktu berbuka bagi orang yang berpuasa.” (HR. Bukhari no. 1954)
Hal ini dijelaskan kembali oleh ustaz Dr. Firanda Andirja, M.A melalui kanal YouTube Ghoinfa TV, kalau seseorang mendengar adzan ketika pesawat belum lepas landas maka disegerakan untuk berbuka. Meskipun setelah lepas landas kea rah Barat kemudian ia menjumpai matahari lagi maka tidak perlu untuk melanjutkan puasanya kembali.
“Kenapa? Karena ia sudah berbuka pada saat yang tepat, karena waktu dia berbuka matahari sudah tenggelam. Ada pun matahari terlihat lagi gak jadi masalah. Kaidahnya seseorang berbuka di mana ia berada,” jelas ustaz Firanda.
Ustaz Firanda juga menambahkan kembali contoh sebaliknya apabila seseorang berangkat ke arah Timur, sebut saja Arab Saudi, maka ia harus mengikuti waktu berpuasa daerah tersebut.
“Di atas pesawat jam 6 Waktu Indonesia Barat sudah berbuka di Jakarta, apakah ia boleh berbuka? Jawabannya tidak boleh. Kita punya kaidah seseorang berbuka sesuai dengan kondisi di mana ia berada.”
Apabila seseorang merasa berat dan tidak kuat untuk melanjutkan ibadah puasa lantaran adanya penambahan waktu di mana ia berada maka diperbolehkan untuk berbuka. Sebab ia sedang berada di perjalanan yang merupakan salah satu dari orang yang tidak berdosa jika membatalkan puasa, tetapi harus meng-qadhanya di kemudian hari.
Rasulullah SAW bersabda, “Bukan seorang kebaikan seseorang dalam kondisi sulit kemudian memaksakan berpuasa. Maka hendaknya kau berbuka dan insya Allah kau mendapat pahala karena rasa laparmu sebelumnya tetapi kau harus meng-qadha karena kau berbuka.”
Baca Juga: Jadwal Imsak Kota Ketapang Hari Ini Senin 27 Maret 2023
Shilvia Restu Dwicahyani
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Mengapa Fun Run Kini Jadi Senjata Ampuh Tanamkan Empati pada Generasi Muda?
-
7 Tips agar Cepat Tidur di Malam Hari, Terbukti Efektif
-
Ini 4 Zodiak Paling Beruntung Besok 16 November 2025, Berkah Datang Bertubi-tubi
-
Souvenir Nikahan Boiyen Diungkap Tamu, Isinya Cuma Satu dan Cantik Banget
-
Rahasia Kulit Kenyal dan Bercahaya: Perawatan Sehari-hari yang Harus Dicoba
-
Cek Ramalan Shio 16 November 2025, Siapa yang Paling Beruntung Besok?
-
Pekerjaan Prestisius Rully Anggi Akbar, Suami Boiyen Beri Maskawin Bernominal Cantik
-
Contoh Soal TKA Bahasa Indonesia SMA, Lengkap dengan Jawaban
-
Kulit Kering di Usia 50-an? Coba 5 Bedak dengan Formula Melembapkan Ini
-
7 Rekomendasi Lulur di Indomaret untuk Angkat Daki dan Mencerahkan, Murah Meriah Dekat dari Rumah