Suara.com - Ada fakta menarik di balik pelantikan Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Dito Ariotedjo yang mengaku kurang berolaharaga tapi ingin menurunkan berat badan, gimana ya persiapan dietnya?
Dalam acara Buka Puasa Bersama Tjufoo di Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023) Menpora Dito Ariotedjo mengatakan cara terbaik menurun berat badan yakni mengurangi jumlah asupan kalori harian.
"Intinya harus kalori defisit sih," ujar Menpora Dito Ariotedjo.
Lelaki yang digadang-gadang sebagai menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju itu, punya rencana terdekat untuk mengurangi berat badan dengan membatasi asupan makanan hariannya.
"Jaga makan," pungkas Menpora Dito Ariotedjo sambil lalu.
Sebelumnya setelah dilantik jadi menpora pada 3 April 2023, Dito Ariotedjo justru mengaku akan lebih giat berolahraga dan latihan. Pria berusia 32 tahun itu justru mengajak wartawan untuk ikut latihan olahraga di Kemenpora.
“Tapi ada satu kalau dari saya yang perlu dikurangi itu adalah berat badan saya yang pasti. Jadi kita mulai hari ini diet makin keras dan latihan makin keras,” pungkasnya, dikutip melalui cuitan akun Twitter @PolJokesID yang membagikan ulang penggalan video sesi konferensi pers tersebut, (4/4/2023)
Melansir Hello Sehat, defisit kalori adalah pola makan untuk menurunkan berat badan dengan cara mengurangi asupan kalori harian. Dengan cara ini, jumlah kalori yang masuk ke tubuh menjadi lebih sedikit dari yang terbakar. Diet defisit kalori inin juga jadi salah satu jenis diet yang paling populer.
Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, banyaknya kalori yang perlu dikurangi untuk menurunkan berat badan ialah 500 kkal. Angka 500 kkal mungkin terkesan kecil, tapi memangkas kalori lebih dari itu justru bisa berakibat buruk bagi kesehatan.
Asalkan Anda konsisten mengurangi 500 kalori per hari, Anda bahkan bisa memangkas sekitar 3.500 kalori dalam seminggu yang setara dengan 500 gram lemak.
Berikut ini cara diet defisit kalori yang bisa diterapkan saat aktivitas sehari-hari:
1. Atur Pola Makan
Beberapa makanan yang bisa membantu defisit kalori, terdiri dari sayuran, buah-buahan, dan lauk pauk harus ada di setiap waktu makan besar.
2. Berolahraga
Diet defisit kalori tidak lengkap tanpa olahraga, apalagi jika selama ini Anda menjalani gaya hidup sedenter alias malas gerak. Bisa dengan berjalan cepat, berkebun, lompat tali, atau jogging. Lakukan olahraga tersebut setidaknya 30 menit sehari dan sebanyak 3 hingga 5 hari dalam seminggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
3 Minyak Alami untuk Menebalkan Bulu Mata agar Tampil Cantik dan Lentik
-
5 Body Serum untuk Hijabers, Kulit Cerah Bebas Belang dan Wangi Seharian
-
Kisah Unik Sate Lisidu Surabaya dari Garasi Rumah hingga Menembus Istana Kepresidenan
-
Cushion vs Powder Foundation, Mana yang Lebih Bagus dan Tahan Lama untuk Wajah?
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa
-
Liburan Akhir Tahun di Jakarta? Kejutan Seru Ini Bikin Kita Lupa Harus Keluar Kota!
-
7 Rekomendasi Sepatu Futsal Cewek Terbaik, Kualitas Juara Bikin Anti Cedera
-
45 Ucapan Selamat Natal untuk Teman dan Sahabat, Hangat dan Menyentuh Hati