Suara.com - Bukan hanya enak, beberapa daerah memiliki makanan khas yang unik saat menyambut syawalan. Salah satunya adalah ketupat jembut khas Semarang.
Jangan salah sangka dulu dengan namanya. Sebab, pemberian nama ini tentu memiliki makna tertentu.
Apa Itu Ketupat Jembut?
Sesuai dengan namanya, makanan satu ini pada dasarnya memiliki bentuk seperti ketupat pada umumnya. Hanya saja isian yang digunakan tidak hanya beras, tetapi juga berbagai jenis sayuran seperti tauge, kubis, hingga parutan kelapa yang sudah dibumbui.
Bahan tambahan inilah yang kemudian membuat bentuk ketupat jembut memang sedikit berbeda. Pasalnya di bagian luar, Anda akan melihat ada isian yang keluar sehingga membuatnya tidak terasa halus seperti ketupat pada umumnya.
Umumnya, isian ketupat ini dibuat secara terpisah. Jadi, setelah isian toge tadi dimasak, bahan itu akan dimasukkan ke ketupat yang sudah dibelah secara diagonal tetapi tidak sampai putus. Alhasil, tampilannya pun sekilas akan terlihat seperti organ kelamin wanita.
Meski namanya cukup nyeleneh, makanan ini tetap memiliki makna mendalam yaitu perjuangan untuk saling memaafkan antar sesama dan terus menjaga silaturahmi.
Fakta Menarik Ketupat Jembut
- Bukan hanya namanya, ketupat jembut juga memiliki beberapa fakta menarik seperti berikut.
- Telah dikenal sejak tahun 1950-an, awalnya hanya menggunakan isian tambahan berupa toge saja.
- Biasanya diberikan dari orang tua ke anak-anak supaya tradisinya tetap terjaga.
- Hanya bisa ditemukan saat syawalan (setelah idul fitri)
- Kerap dibagikan setelah salat Subuh untuk dimakan bersama pengurus dan jamaah masjid.
- Dianggap lebih enak dari ketupat pada umumnya karena sudah dilengkapi dengan isian.
- Jaten, Genuksari, dan Pedurungan Tengah merupakan beberapa wilayah di Semarang yang kental dengan ketupat jembut.
Sebagai salah satu bentuk perkembangan zaman dan supaya anak-anak juga tertarik untuk melestarikan makanan ini, tidak jarang para orang tua membagikan ketupat jembut sembari menyelipkan uang di dalamnya. Tradisi ini dimulai sejak tahun 2000-an.
Baca Juga: Adab dan Doa sebelum Memasak, Bikin Makanan yang Dimasak Lebih Berkah
Demikian informasi mengenai ketupat jembut, makanan khas Semarang yang kerap menemani acara syawalan atau halal bi halal. Jangan lupa untuk mencobanya jika Anda berkesempatan datang ke Semarang!
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Menjelang 2026, Ini Ulasan Tren Hunian, Ruang Kerja, dan Wellness di Asia
-
Tren Kota Modern di Asia: Mulai dari Bangunan, Teknologi, hingga Gaya Hidup
-
4 Sepatu Lokal Mirip Samba yang Stylish dan Terjangkau Mulai Rp200 Ribuan
-
Katalog Promo Tebus Murah Alfamart Mulai Rp5 Ribu, Cek sebelum Berakhir!
-
6 Cushion dengan Hasil Akhir Velvet Matte untuk Tampilan Halus seperti Beludru
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
-
Daftar Promo Makanan Spesial Akhir Tahun 2025, Hidangan Jepang hingga Kopi Kekinian
-
5 Rekomendasi Sheet Mask Kolagen untuk Samarkan Penuaan Usia 40 Tahun
-
4 Sepatu Lokal untuk Futsal dan Minisoccer yang Lebih Murah dari Adidas
-
Ide Hadiah Tukar Kado untuk Rekan Kerja di Kantor yang Pasti Disukai