Kue kering ternyata sudah lekat dengan peradaban muslim sejak berabad-abad lalu. Menurut sejarah, kue kering di dunia dari Persia yang saat ini berubah nama menjadi Iran. Masyarakat kerap mengenal kue kering sejak abad ke-7.
Kue kering tidak pernah diniatkan untuk diciptakan. Saat itu, para tukang roti ingin membuat kue biasa pada umumnya. Sayangnya, pada masa tersebut, memanggang kue bukan perkara yang mudah. Salah satu kesulitan yang harus dihadapi dalam memanggang kue adalah penentuan suhu dalam oven yang akan digunakan.
Untuk mengukur suhu yang tepat, biasanya para tukang roti saat itu menjatuhkan sedikit adonan ke dalam oven. Adonan kue yang jatuh inilah yang membuat kue kering lahir.
Saat itu, kue kering hanya versi tipis dari kue pada umumnya dan disajikan dalam porsi kecil dengan warna cokelat keemasan.
2. Menu Kaum Bangsawan
Salah satu wilayah yang ikut memperkenalkan kue kering adalah daratan Eropa. Di Eropa, sejarah kue kering bermula dari Spanyol. Kemudian pada 1596, kudapan ringan ini menjadi makanan yang disajikan untuk kelas menengah di Inggris. Kue kering banyak disukai karena bisa tahan dalam waktu yang cukup lama.
3. Menunjukkan Status Sosial
Dilansir dari laman bake.co.id, penyajian kue kering di momen lebaran bisa menunjukkan status sosial kala itu. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Fadly Rahman, seorang sejarawan kuliner dari Universitas Padjajaran, budaya menyajikan kue kering dimulai dari kalangan para Bangsawan pribumi yang bisa berinteraksi dengan kalangan orang Belanda pada masa itu.
Dari situlah pengaruh tradisi Belanda bisa menyebar sampai ke lapisan masyarakat kelas bawah. Pengaruh tradisi ini membuat banyak masyarakat kalangan menengah ke atas enggak lagi menyajikan berbagai kue basah tradisional yang terbuat dari tepung beras, tepung ketan, sagu, yang punya daya simpan lebih singkat.
Baca Juga: Jelang Libur Lebaran, Dishub DKI Bakal Terapkan Rekayasa Lalin di Kawasan Tempat Wisata
4. Kue Kacang dari Negeri Paman Sam
Kue kacang adalah kudapan klasik khas Lebaran. Kue yang mulanya berasal dari Negeri Paman Sam itu juga punya julukan lain yakni peanut-butter cookies. Seiring berjalannya waktu, kue kacang di Indonesia memiliki bahan dasar kacang tanah, yang dibuat menjadi adonan dari tepung terigu, telur, gula halus, minyak goreng. Dan kemudian dipanggang di dalam oven hingga matang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah
-
Sepatu Lari vs Sepatu Jalan: Kualitas Mempengaruhi Kinerja?
-
Daftar 53 Aset Tanah dan Bangunan Yusril Ihza Mahendra, Tersebar dari Belitung hingga Jepang
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Sebelum Diangkat Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Kerja Apa?
-
Apa Itu Crab Mentality? Disebut Yudo Sadewa Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Kekayaan Fantastis Yusril Ihza Mahendra, Temui Delpedro di Rutan Polda Metro Jaya