Suara.com - Camilan khas lebaran bisa jadi bumerang untuk penderita diabetes, karena kandungan gulanya sangat tinggi. Lantas, gimana cara konsumsi yang aman?
Tidak perlu khawatir, karena penderita diabetes tetap bisa makan apapun selama tidak berlebihan dengan memperhatikan porsi, dan jumlah kebutuhan kalori.
"Jumlah karbohidrat dan gula yang dapat dimakan oleh penderita diabetes bergantung pada beberapa faktor, termasuk tingkat aktivitas fisik dan pola makan mereka dalam sehari-hari," ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dr.dr. Jazil Karimi, Sp.Pd melalui keterangan yang diterima RS Eka Hospital Group, Sabtu (21/4/2023).
Berikut ini tips dan cara penderita diabetes menikmati camilan lebaran versi Dr. Jazil:
1. Membatasi Karbohidrat
Saat lebaran mayoritas makanan tinggi karbohidrat seperti nasi hingga lontong sayur. Makanan karbohidrat mengandung kalori tinggi yang bisa meningkatkan kadar gula darah.
"Anda bisa mengambil porsi karbohidrat yang lebih kecil untuk mengurangi jumlah kalori harian Anda dan membuat ruang untuk camilan manis lainnya selama lebaran," jelas dokter yang berpraktik di RS Eka Hospital Pekanbaru itu.
2. Pola Makan Seimbang
Meski menu lebaran sangat memanjakan lidah, tapi cenderung rendah nutrisi dan tidak mencukupi kebutuhan harian. Jadi baiknya tambahkan dengan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak.
Baca Juga: Wanita Diam Berdiri di Rumah atau Keluar Ikut Sholat Ied Hari Raya Lebaran?
"Tujuannya untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup selama lebaran, sehingga kesehatan bisa tetap terjaga," ungkap Dr. Jazil.
3. Kurangi Makanan Olahan
Makanan olahan lebaran seperti biskuit dan kue kering kemasan mengandung gula tambahan dengan kadar nutrisi yang minim, sehingga tidak baik jika dikonsumsi berlebihan.
"Anda bisa menambahkan asupan makanan yang diolah secara alami untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan," jelas Dr. Jazil.
4. Batasi Minuman Manis
Minuman manis seperti kolak, es buah, sirup, hingga kolang-kaling banyak ditemukan saat lebaran dan berpotensi menaikan kadar gula dalam darah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
6 Rekomendasi Bedak Bayi Terbaik untuk Atasi Biang Keringat: Aman, Lembut dan Ampuh
-
Seblak: Jajanan Indonesia yang Mendapatkan Popularitas di Thailand
-
Kesempatan Emas, Beasiswa Penuh untuk Calon Guru dengan Standar Internasional
-
5 Sunscreen dengan Efek Tone Up untuk Usia 40-an, Wajah Bercahaya Tanpa Flek Hitam
-
Jelajahi Masa Depan Desain Rumah: Semua Solusi Interior dan Furnitur dalam Satu Pameran
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Archipelago Black Box Battle ke-15: Chef dan F&B Service Jawa Timur dan Jawa Tengah Adu Kreativitas
-
Laut Indonesia Darurat! Komunitas ORCA Serukan Kolaborasi Global Selamatkan Masa Depan Maritim
-
New Balance 530 Ori Harganya Berapa? Begini Cara Membedakan yang Asli dan KW
-
Dikit Tapi Bikin Pusing, Menebak Cara Ahmad Assegaf Bayar Rp100 ke Tasya Farasya: Cash atau Transfer