Suara.com - Durasi bercinta yang lama kerap kali dianggap satu kepuasaan sendiri bagi pasangan. Namun, terlalu lama berhubungan seks justru bisa menyakiti pasangan, lho.
Rasa sakit itu terutama bisa dirasakan oleh perempuan di bagian alat kelamin. Seksolog dokter Boyke Dian Nugroho mengatakan bahwa durasi hubungan seksual saat sudah tahap penetrasi sebaiknya tidak lebih dari 15-20 menit.
"Yang normal penetrasi itu 15-20 menit aja. Kalau kelamaan emang pasangan bisa protes karena lecet. Sakit," jelas dokter Boyke saat jadi bintang tamu di podcast kanal YouTube Talkpod yang tayang pada 25 Maret 2020.
Dokter spesialis kandungan itu menjelaskan bahwa terlalu lama lakukan penetrasi bisa menyebabkan vagina jadi lecet. Kondisi itu terjadi lantaran bibir vagina sudah mengering akibat cairan pelumas yang tidak lagi keluar seiring lamanya durasi penetrasi.
"Jadi awal-awal, vagina mengeluarkan cairan yang berguna sebagai pelumas. Tapi lama kelamaan pelumasnya habis, ya jadinya lecet. Gak bisa (produksi ulang) karena dalam prosesnya itu kan dia terangsang, keluar, lama-lama kan kering juga," jelas dokter Boyke.
Kondisi itu bisa makin parah apabila baru perempuan yang mengalami orgasme. Sedangkan si pria merasa belum ejakulasi, sehingga terus melanjutkan penetrasi.
"Apalagi kalau si perempuan udah orgasme, si prianya belum juga, lama-lama kan berhenti juga pelumasnya itu," pungkasnya.
Cairan pelumas alami yang keluar dari bibir vagina itu diproduksi oleh leher rahim atau serviks dan kelenjar bartholin. Produksi cairan vagina tersebut umumnya akan meningkat saat wanita mendapatkan rangsangan seksual, sehingga vagina tidak terasa nyeri saat berhubungan intim.
Meski begitu, saat ini juga telah banyak produk kemasan yang diklaim menjadi pelumas vagina.
Baca Juga: Mau Bercinta Tapi Istri Baru Selesai Melahirkan? Jangan Risau, Ikuti Trik Ini Agar Aman dan Nikmat
Penggunaan pelumas vagina umumnya lebih disarankan untuk wanita dengan kondisi vagina kering. Kondisi ini dapat menyebabkan penetrasi penis sulit dilakukan dan munculnya rasa nyeri saat berhubungan intim pada perempuan.
Berita Terkait
-
Heran Deh Kenapa Suami Minta Bercinta Terus Setiap Hari? Ternyata Ustadz Khalid Basalamah Bilang Begini Nih
-
Berhubungan Seks Saat Mudik di Rumah Mertua, Ini 5 Posisi Seks Simpel dan Nggak Bikin Berisik
-
Jangan Keburu Tancap Gas, Suami Bisa Manjakan Istri dengan Sentuh Bagian Tubuh Ini Agar Bisa Puas saat Bercinta
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
6 Rekomendasi Sampo Anti Ketombe Terbaik: Ampuh, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Bolehkan Mencabut Uban dalam Islam? Begini Hukum dan Ketentuannya
-
6 Pilihan Parfum yang Cocok Dipakai di Hari Pernikahan, Bikin Momen Makin Berkesan
-
Siapa istri Narji? Sukses Kelola Uang Bulanan dari Suami Jadi Tanah 1000 Hektare
-
Profil Primus Yustisio Mantan Aktor yang Jadi Anggota DPR, Minta Proses LPDP Lebih Transparan
-
Cara Cek Status Honorer yang Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu 2025, Simak Panduannya
-
Terpopuler Lifestyle: Isi Garasi Menkeu Purbaya Bikin Heran, Edit Foto Polaroid Bareng Idola Diburu
-
Inul Daratista Lulusan Apa? Sadar Diri Ogah Jadi Wakil Rakyat karena Tak Sekolah Tinggi
-
Arti Mimpi Beli Mobil Baru Menurut Primbon, Pertanda Kesuksesan Besar?
-
Duduk Perkara Rektor UI Disoraki 'Zionis' di Acara Wisuda, Gegara Undang Tokoh Pro-Israel?