Suara.com - Dibutuhkan dunia kerja membuat jurusan digital semakin diminati mahasiswa saat kuliah. Pertanyaanya, kenapa masih banyak sarjana lulusan universitas sulit dapat kerja?
Recruitment Company PERSOLKELLY, Framkie Kristoforus membenarkan jika dunia kerja tidak melulu mahasiswa bekerja sesuai jurusan saat kuliah. Fenomena ini dipengaruhi berbagai faktor.
"Contohnya tidak selalu kuliah teknik sipil lalu bekerja sebagai sipil. Misalnya di kita orang rekruitmen itu harusnya dari dunia psikologi itu tidak selalu. Jadi saat ini membuat orang bebas mengeksplor yang mereka anggap menarik," ujar Framkie melalui keterangan BINUS University International yang diterima suara.com, Senin (16/5/2023).
Sehingga menurut lelaki yang juga Business Development Consultant itu menilai, ilmu yang didapat saat kuliah, kerap hanya dijadikan sebagai ilmu dasar atau pegangan di masa depan, bukan jadi alasan harus bekerja di bidang tertentu.
Jadi penasaran kan? Berikut ini beberapa alasan lulusan universitas sulit dapat kerja sesuai bidang menurut Framkie yang bisa jadi pertimbangkan.
1. Nilai Bukan Tolok Ukur
Framkie mengakui nilai memang penting, tapi yang jauh lebih penting dari itu adalah pengalaman. Pengalaman tentang dunia kerja dinilai sangat penting, sehingga lulusan universitas bisa dengan cepat mengikuti ritme pekerjaan.
"IPK bagus tapi tidak punya pengalaman akan sulit, jadi hanya dapatkan teori, tapi nggak coba untuk magang sulit," papar Framkie.
2. Jadi Mahasiswa Kupu-Kupu
Baca Juga: Sisi Negatif dan Positif Jadi Fresh Graduate, Pernah Alami?
Bukan dalam arti kupu-kupu hewan sungguhan, tapi merupakan singkatan dari kuliah pulang-kuliah pulang. Sehingga selain mengikuti perkuliahan, mahasiswa tersebut tidak mengikuti kegiatan organisasi yang bisa sangat penting untuk membangun networking.
"Dunia kerja itu pengen mahasiswa sekarang bisa aktif organisasi, dengan begitu dia sosialisasinya bagus dan mengasah networking," ungkap Framkie.
3. Networking Bukan Mitos
Dunia kerja yang serba cepat, membuat perusahaan menginginkan pekerja 'sudah terjamin'. Terjamin yang dimaksud adanya partner atau networking sudah diketahui kemampuan dari perusahaan atau universitas sebelumnya. Skill-nya tidak diragukan lagi untuk bidang yang dibutuhkan.
"Zaman sekarang untuk dapat pekerjaan networking itu paling penting juga. Lebih mudah masuk ke dunia pekerjaan. Bisa saja punya teman di sini jadi orang trust (percaya) lebih gampang," tutup Framkie.
Pernyataan Framkie didukung oleh Direktur Kampus BINUS @Senayan, Drs. Andreas Chang, banyak perusahaan yang mengembangkan bisnisnya agar bisa beradaptasi dengan ekosistem digital.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Cegah Hiperpigmentasi Usia 35 Tahun ke Atas
-
Sepatu Carbon Plate dan Nylon Plate Apa Bedanya? Ini 8 Rekomendasi Terbaik untuk Lari
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan