Suara.com - Penggiat pendidikan seni kreatif dan desain mengingatkan pentingnya mahasiswa fashion design yang ingin jadi desainer terhubung dengan industri fashion.
Dikatakan School of Computing & Creative Arts of Binus International, Samuel Mahatmaputra mengakui banyak mahasiswa fashion design yang masih memiliki idealisme dalam desainnya, sehingga sulit masuk ke industri.
"Kita paham banyak mahasiswa yang idealis pada desain pakaian buatannya, seperti kerahnya tinggi ada arti di balik itu, tapi kita perlu penyesuaian agar bisa diterima industri dan pasar," ungkap Samuel melalui keterangan yang diterima suara.com, Rabu (31/5/2023).
Samuel yang mengisi diskusi Limitless Future bersama La Trobe University di Binus Senayan itu mengingatkan, mahasiswa fashion wajib tahu industri fashion bukan sekedar membuat pakaian, tapi perlu memikirkan cara menjualnya.
Agar fashion berhasil dijual dan terima pasar ini adalah keahlian para industri, sehingga pengetahuan bisnis juga harus dipelajari dan dikuasai mahasiswa fashion design.
"Selain kampus akan menyediakan wadah memamerkan karya mahasiswa di ajang fashion show nasional dan internasional, disarankan juga secara mandiri mahasiswa berinisiatif mengikuti kompetisi dan pameran fashion yang ada di dalam dan luar negeri," sambung Samuel.
Inilah sebabnya Direktur Kampus Binus Senayan, Drs. Andreas Chang mengatakan melahirkan lulusan yang kompetitif jadi tujuan utama kampus atau perguruan tinggi, agar mahasiswa sudah siap langsung terjun sebagai wirausahawan, berkarya dan diperhitungkan di dalam dan luar negeri.
Jika ini tercapai, mahasiswa bukan hanya merasa bangga pada diri sendiri tapi juga berkontribusi untuk Indonesia karena mampu bersaing di kancah global dan menambah peluang ekonomi.
"Memiliki pengalaman internasional yang dapat menjadi nilai tambah dan keunggulan kompetitif untuk bersaing di perusahaan global atau menjadi wirausahawan dengan pola pikir global," ungkap Drs. Andreas.
Baca Juga: Asal-usul Desain Uang Rupiah 2.000 Bisa Mirip dengan 50.000
Sementara itu agar pendidikan fashion design dan industri fashion terhubung, Binus International bekerjasama dengan La Trobe University, salah satu perguruan tinggi di Australia yang sudah bekerjasama dengan industri fashion global.
Kerjasama ini terangkum dalam Two degree program, yang hasilnya saat lulus mahasiswa memiliki dua gelar akademik, bahkan mahasiswa bisa menyelesaikan tahun terakhir perkuliahan di Melbourne, Australia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
6 Rekomendasi Sampo Anti Ketombe Terbaik: Ampuh, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Bolehkan Mencabut Uban dalam Islam? Begini Hukum dan Ketentuannya
-
6 Pilihan Parfum yang Cocok Dipakai di Hari Pernikahan, Bikin Momen Makin Berkesan
-
Siapa istri Narji? Sukses Kelola Uang Bulanan dari Suami Jadi Tanah 1000 Hektare
-
Profil Primus Yustisio Mantan Aktor yang Jadi Anggota DPR, Minta Proses LPDP Lebih Transparan
-
Cara Cek Status Honorer yang Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu 2025, Simak Panduannya
-
Terpopuler Lifestyle: Isi Garasi Menkeu Purbaya Bikin Heran, Edit Foto Polaroid Bareng Idola Diburu
-
Inul Daratista Lulusan Apa? Sadar Diri Ogah Jadi Wakil Rakyat karena Tak Sekolah Tinggi
-
Arti Mimpi Beli Mobil Baru Menurut Primbon, Pertanda Kesuksesan Besar?
-
Duduk Perkara Rektor UI Disoraki 'Zionis' di Acara Wisuda, Gegara Undang Tokoh Pro-Israel?