Suara.com - Permasalahan Tasyi Athasyia terkait dugaan tidak membayar karyawannya baru-baru ini masih menjadi perhatian. Bahkan, baru-baru ini beredar informasi dugaan Tasyi Athasyia yang membayar buzzer untuk membuat fakta baik mengenai dirinya.
Namun, justru adanya informasi buzzer itu membuat namanya semakin dihujat oleh warganet. Pasalnya warganet menilai kalau Tasyi Athasyia selalu dinilai ingin terlihat benar. Padahal, menurut warganet seharusnya Tasyi Athasyia bisa meminta maaf atas perbuatannya itu.
Akun Tiktok @gerimiskechil juga mengunggah kumpulan cuitan mengenai Tasyi Athasyia yang disebut tidak mau minta maaf. Dalam unggahannya itu, beberapa menuliskan kalau Tasyi Athasyia terlalu keras kepala.
“Sampe ada buktinya apa susahnya sih minta maaf,” caption akun tersebut pada unggahannya, Sabtu (10/6/2023).
“Fakta Tasyi isinya buzzer semua, kocag wkwkwk baru kali ini gua nemu influencer sampe segininya gak mau minta maaf ngakak pol,” tulis warganet dalam unggahan akun tersebut.
“Tidak akan hina seseorang jika mengakui kesalahan dan meminta maaf,” sahut warganet lainnya.
“Meminta maaf itu memanglah sulit,” komentar warganet lainnya.
Melansir Today, terkait minta maaf memanglah menjadi hal yang seringkali sulit dilakukan orang-orang. Seorang psikoterapis, Dr. Robi Ludwig mengatakan, alasan seseorang sulit untuk meminta maaf salah satunya karena rasa takut.
Mereka malas meminta maaf karena rasa takutnya akan sebuah penolakan. Selain itu, mereka juga memiliki rasa takut akan kalau perbuatannya itu tidak dimaafkan. Bahkan, mereka merasa kalau dengan meminta maaf membuatnya kehilangan teman-temannya.
Baca Juga: 'Fakta Tasyi' Trending, Netizen Duga Tasyi Athasyia Bayar Buzzer untuk Jatuhkan Karyawan
Tidak hanya itu, bagi beberapa orang, meminta maaf hanya akan membuatnya merasa rentan. Mereka takut merasa lemah sehingga kekuatan atau status yang dimilikinya menghilang. Mereka yang tidak minta maaf juga takut dianggap tidak mampu Selain itu, ketika mereka mengakui kesalahannya, maka tanggung jawab juga harus mengikuti, begitupun sebaliknya.
Oleh sebab itu, mengapa beberapa orang sulit untuk meminta maaf. Mereka memilih untuk terus menyangkal atau membuat pembelaan demi kebaikan dirinya.
Orang yang tidak mau minta maaf juga merasa kalau mengakui salah dan meminta maaf akan membuatnya dipandang sebagai “pecundang”. Sementara orang yang memaafkan menjadi “pemenang”. Pemikiran tersebut yang membuat seseorang memilih untuk tidak meminta maaf.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
7 Physical Sunscreen Terbaik untuk Kulit Usia di Atas 40 Tahun
-
5 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid untuk Kulit Berjerawat, Harga Terjangkau
-
8 Cara Cek Sepatu Adidas Adizero Evo SL Ori dan KW, Awas Salah Beli!
-
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Banyak Long Weekend
-
Mengintip Pameran Seni UNFOLD: Saat Furnitur Jadi Seni dan Identitas Lokal
-
Dari Ember Pemilahan Hingga Aturan Desa: Jalan Purwakarta Atasi Sampah
-
7 Cara Memakai Moisturizer dengan Benar agar Kulit Lembap dan Glowing
-
5 Serum Anti Aging Lokal untuk Atasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp19 Ribuan
-
Ngutang Online Biar Nggak Bikin Pusing, Ini Tips dari Guru Besar UI
-
3 Sepatu New Balance Model Lawas yang Tetap Stylish di 2025: Retro Look Tapi Modern Comfort