Makanan berminyak dapat memberi tekanan ekstra pada hati. Konsumsi berlebihan lemak jenuh dan trans dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, menyebabkan masalah hati seperti steatosis hati (hati berlemak) dan hepatitis nonalkoholik.
8. Gangguan Keseimbangan Hormon
Kandungan lemak jenuh dan trans dalam makanan berminyak dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Ini dapat berdampak negatif pada siklus menstruasi, meningkatkan risiko infertilitas, dan meningkatkan gejala sindrom pramenstruasi (PMS).
9. Penurunan Kualitas Nutrisi
Makanan berminyak yang dikonsumsi secara berlebihan cenderung menggantikan makanan sehat lainnya dalam pola makan. Ini dapat menyebabkan defisiensi nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral, yang penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal.
10. Masalah Kesehatan Mental
Meskipun mungkin terdengar tidak terkait, diet yang tinggi lemak jenuh dan trans dapat berdampak pada kesehatan mental. Penelitian telah menemukan hubungan antara pola makan yang buruk dengan peningkatan risiko depresi, kecemasan, dan penurunan fungsi kognitif.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak dapat memiliki dampak buruk pada kesehatan kita. Makanan berminyak yang tinggi lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan lainnya.
Penting untuk mengadopsi pola makan seimbang yang mengutamakan makanan sehat, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Dengan mengurangi konsumsi makanan berminyak, kita dapat mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang.
Baca Juga: Tips Memanggang Makanan yang Sehat Agar Nutrisi Tidak Hilang
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow