Lucinta Luna Pakai Bikini Pamer Foto Alat BDSM, Sukanya Kasar?

Suara.com - Lucinta Luna posting foto seksi di Instagram dengan hanya menggunakan bikini. Bahkan lokasi tempatnya berfoto juga dipenuhi aksesoris yang biasanya digunakan untuk berhubungan seksual BDSM. 

Lucinta Luna mengunggah empat foto mengenakan pakaian juga di lokasi yang sama. Selebgram asal Jakarta itu berpose di atas sofa sambil memegang beberapa aksesoris BDSM, seperti penutup mata juga alat pecut.

"U have to be responsibility... this is cause of you.. i'am still innocent (kamu harus bertanggung jawab.. ini karena salahmu.. aku masih polos," tulis Lucinta Luna pada caption, dikutip Kamis (22/6/2023).

Postingan itu langsung dapat respon beragam dari netizen. Ada yang mrngerti dengan maksud dari foto Lucinta Luna, da pula yang tidak.

"Yang di bdsm ratu apa cowoknya nih?" Komentar @lennxxxx. 

 "BDSM apaan kk," balas @itsmxxxx. 

 "Butuh duit sayu miliar," canda @kathxxxx.

BDSM adalah aktivitas seksual yang melibatkan praktik-praktik seperti penggunaan pengekangan fisik, pemberian dan pelepasan kendali, juga pemberian rasa sakit. Aktivitas itu merujuk pada serangkaian preferensi seksual yang umumnya berkaitan dengan kenikmatan kontrol fisik, kontrol psikologis, maupun rasa sakit. Ada garis tipis antara kesenangan dan rasa sakit.

Dikutip dari Global News, seks BDSM dilakukan dengan tujuan 'membumbui' kehidupan di kamar tidur. Bisa secara fisi, mengikat pasangan ke tiang ranjang dengan syal atau bahkan permainan yang lebih kasar seperti mencubit dan memukul puting. Bisa juga lebih bersifat psikologis, seperti menikmati perasaan didominasi atau menjadi orang yang mendominasi. 

Baca Juga: 10 Momen Romantis Lucinta Luna Dilamar Kekasih Bule, Kado Terindah di Hari Ulang Tahun

Apa pun yang terjadi, komunikasi dengan pasangan dan kepercayaan jadi kunci yang paling penting. Kepercayaan itu menjadi “kata aman” sekaligus sinyal bahwa aktivitas BDSM masih berada di zona nyaman masing-masing pasangan. 

Asisten profesor di University of Guelph, Amerika Serikat, Ruth Neustifter mengatakan tidak diketahui berapa banyak orang Amerika Utara yang pernah melakukan BDSM. Hanya saja selalu ada lonjakan pembelian mainan seksual, terutama yang berkaitan dengan perlengkapan BDSM, terutama setelah rilisnya film Fifty Shades of Grey.

"Itu menunjukkan semakin banyak orang yang mendorong batas-batas cara mereka mendapatkan kepuasan seksual," katanya.

Sering kali orang yang dominan dalam duo seksual, biasanya disebut dom atau atasan, memegang kendali, lanjutnya. Tapi memang seharusnya orang yang berada dalam peran tunduk atau bawah benar-benar memiliki kekuatan paling besar.