Suara.com - Tidak hanya perempuan, lelaki juga bisa mengalami menopause. Pada lelaki fenomena ini lazim disebut sebagai andropause. Apa saja ya gejalanya?
Tidak banyak yang tahu tanda menopause pada lelaki. Padahal bisa jadi gejala ini sudah dirasakan, khususnya lelaki yang sudah memiliki istri dan berat badan berlebihan.
"Andropause adalah kumpulan gejala klinis yang terkait dengan pertambahan usia laki-laki yang disebabkan oleh penurunan hormon testosteron," ujar dr. Haekal Anshari melalui konten edukasi yang dikutip suara.com, Jumat (23/6/2023).
Testosteron adalah hormon reproduksi utama laki-laki, yang tidak hanya berperan pada sistem reproduksi dan seksual, namun juga di hampir seluruh organ atau sistem tubuh, antara lain otak, jantung, otot, tulang, lemak, kulit hingga sistem imunitas.
Kadar testosteron pada tubuh lelaki akan turun seiring bertambahnya usia. Dari yang sebelumnya 680 hingga mg/dL di usia 20-an, akan menurun mencapai 300 hingga 450 mg/dL di usia 65 tahun.
"Penirunan ini berkurang sekitar 1 hingga 2% per tahun setelah usia 30 tahun.
Dengan bertambahnya usia, kadarnya mengalami penurunan. Saat usia lanjut, di atas usia 65 tahun kadar testosteron berkisar di antara angka 300-450 ng/dL.
Berikut ini tanda menopause pada lelaki yang mudah dirasakan dan dilihat, akibat turunnya kadar testosteron menurut dr. Haekal.
1. Fungsi kognitif menurun.
Baca Juga: Tidur dengan Lampu Menyala Bikin Berat Badan Naik, Kok Bisa?
2. Massa dan kekuatan otot menurun.
3. Massa lemak bertambah.
4. Tumbuh payudara
5. Peningkatan risiko osteoporosis, • Libido menurun, gangguan ereksi,
6. Peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, pembesaran hingga kanker prostat.
"Semua tanda dan gejala ini akan menurunkan kenyamanan hidup secara umum," jelas dr. Haekal.
Tapi tenang, meski begitu tetap ada kok cara memperlambat menopause pada lelaki yang bisa dilakukan, seperti sebagai berikut:
1. Hindari kelebihan berat badan dan obesitas.
2. Aktif berolahraga, kombinasi latihan ketahanan seperti jogging dan kekuatan seperti angkat beban dan jangan overtraining alias berlebihan.
3. Batasi asupan kalori dan gula seperti kue, pastry, soft drinks, kafein dan cukupi protein serta lemak sehat.
4. Tidak konsumsi alkohol berlebih, karena alkohol akan meningkatkan konversi testosteron menjadi estrogen.
5. Stop merokok dan jauhi narkoba.
6. Tidak bergadang.
7. Hindari stres kronis.
8. Hindari menggunakan celana dalam ketat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda