Suara.com - Viral di Twitter kisah dugaan seorang perempuan mengalami Revenge Porn atau penyebaran video porno oleh mantan anak pejabat Pandeglang, Banten, Alwi Husen Maolana. Korban diketahui adalah adik Iman Zanatul Haeri, seorang guru pesantren Al-Tsaqafah milik Said Aqil Siradj.
Kasus ini berawal dari cuitan Iman Zanatul Haeri yang merupakan guru MA di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, bagian dari Yayasan Said Aqil Siroj (SAS) yang dipimpin langsung mantan Ketua PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), Said Aqil Siradj.
Revenge porn adalah video atau gambar sungguhan dari orang yang ada di dalam konten pornografi tersebut.
Dalam cuitannya di Twitter Iman menceritakan perbuatan bengis Alwi terhadap adiknya hingga trauma dan diancam akan dibunuh. Cuitan ini dibagikan selebtweet, @mazzini_gsp hingga akhirnya menuai kecaman netizen.
"Adik saya diperkosa. Pelaku memaksa menjadi pacar dengan ancaman video atau revenge porn. Selama 3 tahun ia bertahan penuh siksaan. Persidangn dipersulit, kuasa hukum #!, keluarga saya (korban) diusir pngadilan. Meapor ke posko PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Kejaksaan, malah diintimidasi," tulis @zanatul_91 mengawali cuitannya dikutip suara.com, Selasa (27/6/2023).
Menurut Iman yang terdiri dari 8 bersaudara, ancaman itu dimulai saat salah satu adiknya menerima direct mesaage (DM) di Instagram, tapi video langsung hilang karena sistem pengiriman menggunakan fitur one klik. Tapi untuk memastikan kebenaran pelaku video adalah adik perempuan tersebut, keluarga pilih mengunduh video ke laptop.
"Adik laki-laki kami, RK (kami 8 bersaudara) menerima pesan pribadi dari akun instagram tidak dikenal. Ketika diklik, isinya video asusila korban (adik kami) yang sedang divideokan tidak sadar," terang Iman.
Aksi ancaman pengiriman video asusila yang tidak disadari korban ini sudah dilakukan pelaku selama 3 tahun, yang berujung tangis adik Iman pecah hingga akhirnya pihak keluarga putuskan melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwajib.
"Dalam kondisi tertekan, sulit bagi keluarga untuk menyakinkan korban (adik kami), bahwa melapor ke pihak kepolisian adalah jalan terbaik. Tentu korban manapun akan merasa malu. Namun saat itu fokus utamanya adalah soal sebaran video. Oleh sebab itu kami melapor ke cybercrime Polda Banten," jelas Iman lagi.
Baca Juga: Viral Kasus Pemerkosaan dan Revenge Porn di Pandeglang, Oknum Jaksa Minta Korban Maafkan Pelaku
Setelah pelaporan berujung penahanan pelaku, tapi nyatanya peristiwa tidak berhenti sampai di sana. Proses persidangan berjalan janggal, karena pihak keluarga korban tidak mengetahui jadwal persidangan.
Hingga akhirnya korban dipanggil oleh jaksa penuntut memasuki ruangan pribadi. Mirisnya di ruangan itu, korban malah diminta memaafkan dan mengikhlaskan apa yang dialaminya.
"Ia berkali-kali menggiring opini psikologis korban (dik kami) untuk memaaafkan, kami harus bijaksana, kamu harus mengikhlaskan," tambah Iman.
Bahkan keluarga korban yang mengikuti persidangan juga beberapa kali diusir karena dianggap tidak relevan. Bahkan pihak PPA Kejaksaan juga disebut membuat korban tidak nyaman, dengan mempublikasi wajahnya.
Update terbaru, Iman mengatakan pada Selasa 26 Juni 2023 persidangan kembali digelar, dan berharap dukungan di Twitter juga bisa didapatkan di hadapan hukum Indonesia.
"Kami berharap keadilan di twiter bisa menular ada ruang sidang PN Pandeglang. Semoga kali ini saya dan keluarga tidak diusir lagi," ungkap Iman
Berita Terkait
-
Viral Kasus Pemerkosaan dan Revenge Porn di Pandeglang, Oknum Jaksa Minta Korban Maafkan Pelaku
-
Profil Jaksa Nanindya Nataningrum, Terseret di Kasus Pemerkosaan dan Revenge Porn Banten
-
Viral Kasus Pemerkosaan dan Revenge Porn di Pandeglang, Pelaku Diduga Anak Pejabat hingga Kebal Hukum?
-
Dipertahankan Manchester United, Mason Greenwood Akhirnya Latihan Lagi Pasca Dakwaan Pemerkosaan
-
Mahasiswi S2 di Yogyakarta Jadi Korban Percobaan Pemerkosaan dan Penganiayaan Orang Tak Dikenal
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
7 Rekomendasi Warung Selat Solo Legendaris, Rasa Otentik Sejak Tahun 70-an
-
4 Sunscreen Terbaik dengan SPF 100 yang Ampuh Blokir Sinar UV
-
Literasi Keuangan untuk Gen Z di Kampus: Bekal Wajib di Tengah Maraknya Layanan Finansial Digital
-
7 Sunscreen Paling Murah dengan Efek Mencerahkan, Kulit Kusam Teratasi
-
Era Baru Makeup Flawless: Saat Riasan Tak Hanya Mempercantik, Tapi Juga Merawat Kulit
-
Terpopuler: Beda Silsilah Keluarga 'Dua' Raja Solo hingga 5 Dosa Habib Bahar bin Smith
-
Panduan Memilih Sepatu Terbaik di Wedding Season: Tampil Stylish Tanpa Mengorbankan Kenyamanan
-
Kulitmu Punya Cerita: Intip Pameran Seni 'Museum of Speaking Skin' yang Bikin Terpukau
-
5 Sepatu Lokal Mirip New Balance 574, Harga Cocok untuk Budget Terbatas
-
7 Moisturizer untuk Usia 40 Tahun ke Atas di Indomaret, Best Anti Aging!