Suara.com - Sutradara ternama Christopher Nolan merilis film terbaru berjudul Oppenheimer. Film tersebut akan tayang di bioskop Indonesia hari ini, Rabu (19/7/2023).
Oppenheimer adalah film biopik yang menceritakan tentang pria yang dijuluki sebagai 'Bapak Bom Atom', Julius Robert Oppenheimer. Ia adalah seorang pria yang bekerja di Laboratorium Los Alamos Proyek Manhattan, tempat penemuan senjata nuklir pertama selama Perang Dunia II.
Film ini diangkat dari buku berjudul American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer karya Kai Bird dan mendiang Martin J. Sherwin. Film ini sangat dinantikan mengingat buku tersebut memenangkan penghargaan Pulitzer dan digarap oleh seorang sutradara yang karyanya selalu memuaskan.
Lantas, siapa itu Julius Oppenheimer?
Mengutip dari National Geographic, Julius Robert Oppenheimer adalah putra imigran Yahudi Jerman yang lahir di New York City pada tahun 1904.
Sedari kecil, Oppenheimer adalah sosok yang cerdas. Dirinya bahkan sudah mempelajari mineral, fisika, dan kimia di usai 10 tahun.
Oppenhaimer masuk ke Universitas Harvard dan lulus dengan predikat summa cum laude dengan masa belajar 3 tahun.
Selanjutnya, ia melanjutkan studi di bidang fisika teoretis di Universitas Cambridge dan niversitas Göttingen di Jerman. Oppenheimer mendapatkan gelar doktor di usia 23 tahun.
Di tahun 1925, Oppenheimer bekerja di Laboratorium Cavendish di Cambridge, Inggris. Dirinya menjadi salah satu tokoh-tokoh ilmiah yang memajukan teori kuantum dan berperan soal teori neutron hingga lubang hitam.
Baca Juga: 9 Fakta Film Oppenheimer Garapan Sutradara Christopher Nolan, Tayang Juli 2023 Ini
Ketika Amerika Serikat bergabung dengan sekutu pada 1941, Oppenheimer diminta berpartisipasi pada sebuah proyek rahasia Manhattan. Proyek ini disebutkan memiliki tujuan untuk mengembangkan senjata atom.
Oppenheimer berusaha mencari tahu apa yang perlu terjadi untuk memicu dan mempertahankan jenis reaksi berantai neutron yang diperlukan untuk menciptakan ledakan nuklir.
Pada tahun 1942, Oppenheimer akhirnya mengepalai laboratorium rahasia tempat bom akan diuji. Tiga tahun setelahnya, Oppenheimer dan lainnya melakukan uji coba ledakan nukir pertama di dunia, tepatnya pada 16 Juli 1945.
"Sekarang saya menjadi Kematian, penghancur dunia. Ini, mungkin, baris yang paling terkenal dari Bhagavad-Gita, tetapi juga yang paling disalahpahami," kata Oppenheimer, mengucapkan sepenggal kitab suci hindu saat menyaksikan peledekan tersebut.
Kalimat tersebut lantas menjadi ucapan paling ikonik dari dirinya hingga saat ini.
Pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan dua bom yang dikembangkan Oppenheimer di Hiroshima dan Nagasaki.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
6 Sabun Cuci Muka untuk Mengatasi Flek Hitam Usia 40-an, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lokal Harga Rp200 Ribuan: Nyaman, Nggak Bikin Pegal saat Berdiri di KRL
-
Terpopuler: Raisa dan Hamish Sepakat Cerai, Warganet Debat Makan Pakai Tangan
-
Tak Cuma Produk Skincare, 5 Bahan Alami Ini Juga Ampuh Hilangkan Flek Hitam di Wajah
-
5 Artis dengan Pernikahan Tersingkat, Ada yang Cuma Bertahan 2 Hari
-
Rangkaian Produk Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Mengandung Alpha Arbutin dan Niacinamide
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi