Suara.com - Membahas masalah hubungan seks, biasanya setiap orang memiliki kesukaannya masing-masing, seperti suami Jessica Iskandar, Vincent Verhaag. Pasalnya, Vincent Verhaag dikatakan menyukai hubungan seks kasar atau dikenal dengan sebutan hardcore.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Jessica Iskandar saat membahas masalah seks bersama Selvi Kitty. Dalam video yang diunggah di kanal Youtube pribadinya satu tahun lalu, Jessica Iskandar mengaku, Vincent Verhaag menyukai hubungan seks hardcore.
“Kamu suka hardcore enggak? Hayolo?” tanya Selvi Kitty.
“Gimana sayang? hehehe,” jawab Jessica Iskandar malu-malu.
“Kebetulan suami aku hardcore,” sambungnya.
Sementara itu, Selvi Kitty juga melihat kalau Vincent Verhaag memang seseorang yang menyukai hubungan seks hardcore. Sebab penasaran, ia bertanya lagi ke Jessica Iskandar apakah ibunda El Barack tersebut sampai mencoba BDSM atau tidak?
Namun, Jessica Iskandar menjelaskan, hubungan seks hardcore yang dilakukannya itu belum sampai ke BDSM.
“Keliatan kok, berarti ada ke arah BDSM? Apa enggak ya?” tanya Selvi Kitty lagi.
“Kita belum sampai situ (BDSM) sih,” jawab Jessica iskandar.
Baca Juga: 8 Momen Seru El Barack Rayakan Ulang Tahun di Dufan, Kedekatannya dengan Bapak Sambung Jadi Sorotan
Melansir laman Womens Health, hardcore sendiri merupakan hubungan seks yang dilakukan pasangan secara kasar dan agresif. Biasanya, pasangan yang melakukan seks hardcore ini bisa sampai menarik rambut, mencekik, menampar, menggigit, mengikat, dan bahkan menimbulkan rasa sakit dengan mainan.
Seks hardcore ini juga bisa mengarah pada pasangan untuk melakukan BDSM (Bondage-Discipline, Dominance-Submission, Sadism-Masochism). Namun, pasangan biasanya telah menentukan batasan seks hardcore yang dilakukan.
Meski terkesan menyakitkan, beberapa orang sangat menyukai seks hardcore, bahkan pihak wanita juga. Orang melakukan hardcore juga karena berbagai alasan mulai dari bosan, fetish, atau lainnya.
Selain itu, ketika melakukan hardcore beberapa orang menikmati adrenalin atau sensasi yang mereka alami. Mereka menikmati rasa sakit atau agresi ke dalam hubungan seksualnya. Dalam penelitian juga dikatakan kalau adrenalin bisa meningkatkan ketertarikan bersama pasangan.
Untuk kondisi yang ekstrem seks hardcore bisa mencakup beberapa hal mulai dari mengikat, menggunakan lilin, penghinaan, meludah, menggunakan vibrator berlebihan, memukul dengan benda asing, dan lainnya.
Beberapa hal tersebut juga bisa berisiko merusak bagian intim, apalagi jika berlebihan. Seks hardcore sendiri bisa sebabkan radang, pendarahan, infeksi saluran kemih, rasa terbakar, hingga bengkak pada Miss V.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
-
Jejak Erupsi Gunung Semeru Sejak 1818, Letusan Terbaru Tahan 178 Pendaki di Ranu Kumbolo
-
4 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 20 November 2025, Hoki Maksimal!
-
"Find Joy in the Slow": Filosofi Kopi Titik Koma yang Memikat di Panggung Internasional Bangkok
-
Macam-Macam Arti Warna dalam Mimpi Menurut Ahli, Mana yang Pernah Kamu Alami?
-
CPNS 2026 Kapan Dibuka? Ini Prediksi Jadwal, Alur Seleksi, dan Formasi untuk Lulusan SMA
-
Sejarah dan Makna Hari Anak Sedunia, Diperingati Setiap 20 November
-
'Meditasi Mata Air', Perempuan Wonosobo Tanam 1.000 Kopi untuk Kelestarian DAS Bodri
-
Kapan Hari Guru 2025? Ini Tanggal, Tema, dan Logo Resminya dari Kemendikdasmen
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama