Suara.com - Hari kemerdekaan Republik Indonesia setiap 17 Agustus telah biasa di meriahkan dengan aneka perlombaan. Makan kerupuk jadi salah satu perlombaan yang biasa diadakan untuk meramaikan suasana tersebut. Biadanya, lomba makan kerupuk diikuti oleh peserta anak-anak atau pun remaja.
Namun, pemandangan tak terduga telah viral lantaran lomba makan kerupuk itu justru diikuti oleh sejumlah pasien cuci darah di rumah sakit.
Kejadian itu dibagikan oleh akun TikTok @elsyaf02 beberapa hari lalu. Video berdurasi 1 menit 59 detik itu menunjukan sejumlah pasien hemodialisis atau gagal ginjal yang sedang jalani perawatan cuci darah di rumah sakit. Pasien yang kebanyakan bapak-bapak dan ibu-ibu itu jadi peserta lomba makan kerupuk yang diikat ketali.
Pengait kerupuk itu kemudian dipegang oleh keluarga pasien agar ketinggiannya bisa mencapai sebatas mulutnya.
"Lomba makan kerupuk pasien HD," tulis akun tersebut di dalam video, dikutip Kamis (17/8/2023). Sayangya tak ada keterangan waktu juga lokasi rumah sakit tersebut.
Baru tiga hari diunggah, video tersebut telah ditonton sebanyak 1,3 juta kali. Juga komentar lebih dari 5.600 dari netizen. Kagiatan tersebut dinilai tak bisa, pasalnya lomba 17 Agustus biasanya dilakukan di lingkungan rumah.
Netizen yang berkomentar juga banyak yang berkelakar dengan menebak-nebak hadiah bagi pemenang lomba, juga hukuman untuk peserta yang kalah.
"yg kalah gabole pake bpjs," komentar @doubxxxx.
"yang kalah bayarin biaya rs," kata @Haixxxx.
Baca Juga: Bercinta Sampai 2 Ronde Sebelum Lomba Panjat Pinang Bisa Bikin Lemas, Benar atau Tidak?
"yg menang masuk surga," tebak @naruxxx.
"Lucunya liat pada semangat lomba. semoga cepet sembuh bapak ibuu," ujar @arlixxxx.
Meski terkesan sederhana, namun lomba makan kerupuk setiap kali peringatan tanggal 17 Agustus rupanya mengandung makna mendalam. Melansir Asean-Australia Strategic Youth Partner, lomba makan kerupuk dianggap sebagai pengingat juga cara untuk menghormati pejuang kemerdekaan Indonesia pada zaman dahulu.
Hal ini mengingatkan masyarakat dan pejuang Indonesia yang susah untuk mengonsumsi makanan. Oleh sebab itu, masyarakat dulu ketika masa penjajahan hanya bisa memakan kerupuk.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Cristina Macina, Pemimpin Perempuan yang Dorong Masa Depan Pangan Berkelanjutan di Indonesia
-
Transformasi Para Muse Natasha Luxe di Panggung Jakarta Fashion Week 2026
-
Koridor Timur Jakarta Kian Berkembang, Kini Jadi Magnet Investasi Brand Ternama
-
Perubahan Besar Dimulai dari Langkah Kecil: Gaya Hidup Berkelanjutan yang Bisa Dimulai Hari Ini
-
Apakah Semua Produk Wardah Wudhu Friendly? Ini 6 Pilihan Produk yang Aman untuk Muslimah
-
5 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Buat Cegah Flek Hitam di Usia 30
-
Mau Beli Hijab Baru? Kenali Dulu 5 Jenis Kain yang Paling Populer Ini
-
3 Shio Paling Beruntung Besok 7 November 2025, Cek Nomor Hokinya!
-
5 Moisturizer Non-Comedogenic untuk Acne Prone Skin, Bebas Clog Kulit Tetap Lembap
-
Tema dan Link Downlod Logo Resmi Hari Pahlawan 2025, Lengkap dengan Makna dan Filosofinya