Suara.com - Pengakuan mengejutkan datang dari konten kreator Mimi Peri mengaku impoten atau disfungsi ereksi yakni penis tidak bisa ereksi, sehingga pilih tidak akan menikah. Pertanyaanya, bisakah impoten disembuhkan?
Konten bernama asli Ahmad Jaelani ini mempublikasi fakta tersebut langsung di Instagram pribadinya beberapa waktu lalu. Pengakuan ini dibuat lantaran ada netizen yang bertanya, tentang kapan lelaki tersebut akan menikah?
"Aku jujur sama kalian kayaknya aku nggak bakal nikah, karena aku impoten. Jadi aku nggak hidup ti*it-nya. Daripada aku bikin kecewa untuk calon istri aku, mending aku menahan nafsuku seumur hidup," ujar ujar @mimi.peri dikutip suara.com, Selasa (5/9/2023).
Keputusan Mimi Peri tidak akan menikah bukan semata-mata karena kondisi alat vitalnya, tapi karena ingin lebih menyayangi diri sendiri, ditambah ia tidak ingin menyakiti orang lain.
"Aku tidak berdiri ti*it-nya, aku tidak akan menikah karena aku tidak mau menyakiti siapapun. Aku pun tidak mau tersakiti, oleh diriku sendiri dan orang lain. Aku lebih tenang mencintai diri sendiri, banyakin duit, udah nggak mau nikah sampai kapanpun," katanya
"Aku nggak mau nikah karena sudah banyak dikecewakan oleh cewek. Pokoknya aku tidak mau nikah, oke, pungkas Mimi Peri.
Melansir Medical News Today, menurut data diperkirakan disfungsi ereksi atau impoten 8 persen dialami lelaki berusia 20 hingga 29 tahun, dan 11 persen dialami lelaki berusia 30 hingga 39 tahun.
Disfungsi ereksi atau impotensi adalah gangguan sistem reproduksi lelaki yang menyebabkan penis tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi penis.
Impotensi umumnya bisa disembuhkan, tapi peluang kesembuhannya bergantung pada penyebab atau kondisi yang mendasarinya. Tapi di banyak kasus disfungsi ereksi bisa disembuhkan.
Baca Juga: Ogah Nikah karena Takut Kayak Suami Meylisa Zaara, Mimi Peri Proklamirkan Diri Sebagai Gay?
Penelitian yang dipublikasi di Journal of Sexual Medicine menemukan, disfungsi ereksi berpeluang 29 persen disembuhkan setelah 5 tahun perawatan. Meskipun akhirnya disfungsi ereksi tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, tetapi pengobatan bisa mengurangi dan menghilangkan gejala impotensi.
Adapun impotensi atau disfungsi ereksi terbagi dua, pertama disfungsi ereksi primer yaitu lelaki yang tidak pernah bisa ereksi dan ini kondisi yang jarang terjadi.
Kedua, disfungsi ereksi sekunder yaitu kondisi yang terjadi pada orang yang sudah bisa ereksi, tetapi dalam suatu kondisi tidak mengalami ereksi karena suatu hal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
6 Rekomendasi Tinted Sunscreen Lokal untuk No Makeup Makeup Look, Praktis dan Glowing!
-
8 Skincare Terbaik agar Kulit Sehat Anti Kusam
-
10 Kebiasaan Skincare yang Bisa Membuat Jerawat Muncul Lebih Parah
-
5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
-
Sambut Natal dan Tahun Baru, Aryaduta Menteng Hadirkan Magical Festive Season
-
7 Rekomendasi Kado Hari Ibu, Spesial Peralatan Masak Estetik untuk Ibu Mertua
-
Bukan Tax On Location, Ini Arti Kata "Tol" yang Sebenarnya dan Sejarahnya di Indonesia
-
Resep Es Teler Creamy, Mudah Dibuat Sendiri di Rumah
-
Usia 50-an Sebaiknya Pakai Skincare Apa Saja? Ini Saran Dokter Kulit agar Awet Muda
-
Perangkat Rumah Tangga Pintar Kian Diminati Generasi Urban yang Serba Praktis di 2025