Suara.com - Sophia Latjuba baru saja ditinggal mati oleh anjing kesayangannya, Basil. Sebelumnya, Sophia Latjuba memang telah membagikan postingan di Instagram kalau peliharannya itu tengah sakit.
Sayangnya, anjing ras husky tersebut rupanya tak tertolong. Pada postingan di Instagram, Sophia Latjuba menuliskan kesedihannua ditinggal mati peliharannya itu. Artis 53 tahun itu memang telah menganggap Basil sebagai anggota keluarganya.
"Our sweet, kind lady Basil… Words cannot describe our aching hearts having to say farewell to you. You will forever be a part of us. Basil… Mama baik2 aja kok disini, don’t you worry ya sayang," tulis Sophia Latjuba di Instagram, dikutip Minggu (10/9/2023).
Kesedihan manusia ditinggal mati oleh hewan peliharaan, seperti yang dialami Sophia Latjuba, sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah.
Dikutip dari BBC Science Focus Magazine, otak manusia memang mampu membentuk hubungan emosional yang kuat, termasuk dengan hewan.
Ikatan emosional itu juga bisa terjalin terhadap benda mati. Itu sebabnya, manusia bisa merasa kehilangan yang sangat besar jika benda itu hilang atau rusak.
Meski hewan peliharaan tidak memberikan rangsangan intelektual atau kognitif seperti hubungan antar manusia, tetapi mereka memiliki kelebihan untuk memunculkan ikatan emosional. Ukuran tubuh yang kecil, kepala besar, dan mata besar yang proporsional, hewan peliharaan pada umumnya memiliki "kualitas" seperti bayi manusia.
Oleh sebab itu, otak secara naluriah dan emosional mendorong manusia untuk merawat dan melindunginya. Manusia juga termasuk makhluk yang sangat sensitif. Sedangkan kontak yang nyaman juga menjadi hal yang sangat penting saat membentuk ikatan.
Alhasil, sentuhan atau pelukan hangat dengan hewan peliharaan pun bisa menjadi kontak yang membentuk ikatan emosional.
Baca Juga: Bukan Cuma Sophia Latjuba, Ini Deretan Potret Artis yang Dijuluki Hot Mommy!
Memang, tidak semua jenis hewan peliharaan dapat melakukannya, seperti reptil, ikan, dan lain-lain. Namun, otak manusia yang selalu emosional bisa menghilangkan hambatan tersebut. Hal itu juga menjelaskan mengapa beberapa hewan peliharaan dianggap lebih "kalah" daripada yang lain.
Dalam penelitian dikatakan bahwa jika manusia dapat membentuk ikatan emosional yang sama kuatnya dengan hewan peliharaan seperti yang dilakukan kepada sesama manusia, secara logis manusia juga mengalami kesedihan yang sama ketika mereka mati.
Kondisi itu disimpulkan bahwa kesedihan setelah kehilangan hewan peliharaan harus diperlakukan sama seriusnya seperti kehilangan anggota keluarga atau orang yang dicintai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Ramalan Zodiak 1 Oktober 2025: Peluang Baru di Awal Bulan untuk 12 Bintang
-
Tiket MotoGP Mandalika Hampir Ludes! Apa yang Bikin Event Ini Jadi Magnet Wisata Dunia?
-
Ahmad Sahroni Titip Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia, Ferry Irwandi Balas Menohok
-
Urutan Skincare yang Benar, Moisturizer Dulu atau Sunscreen Dulu?
-
5 Rekomendasi Toko Batik Murah di Jogja: Pilihan Beragam, Harga Terjangkau
-
Terpopuler: Pidato Kahiyang Ayu Disorot, Ayah Ojak Pamer Emas Segambreng
-
Moisturizer Glowsophy untuk Umur Berapa? Ini 2 Rekomendasinya Agar Kulit Glowing Sejak Remaja
-
Siapa Hera Lubis yang Laporkan Ferry Irwandi ke Polisi? Ini Profilnya
-
Hari My Girl 1 Oktober Apa Itu? Asal Usulnya dan Perbedaan dengan National Girlfriend Day
-
Opsi RS Bayi Tabung di Malaysia dan Prakiraan Biayanya