Suara.com - Sarwendah mengaku alami kelainan tulang belakang skoliosis berbentuk S. Kondisi tersebut dia alami akibat sering duduk lama saat berjualan online lewat live shopping. Agar bisa memperbaiki postur tulang belakanganya, istri Ruben Onsu itu kini jadi rutin menggunakan korset.
Bahkan, kebiasaan baru itu dia terapkan juga ke anak-anaknya agar tidak mengalami hal serupa.
"Aku juga sering live kan, terus duduk, jadi kadang capek duduknya bungkuk dan makanya sekarang anak-anak aku pakaikan (korset)," ucap Sarwendah.
Sarwendah melakukan hal itu sebagai antisipasi masa depan mereka. Ia tak ingin anak-anaknya yang banyak belajar justru mengidap skoloosis.
"Ternyata setelah aku cek anak-anak juga kebanyakan belajar duduk gitu tanpa sadar, makanya kadang mereka juga pakai yang ada tambahan buat anak-anak juga," bebernya.
Skoliosis merupakan kelainan pada rangka tubuh belakang yang menyebabkan bentuknya jadi terlalu melengkung. Pengidap skoliosis jadi memiliki struktur tulang belakang yang membengkok ke samping kanan atau kiri atau struktur tulang akan berbentuk seperti huruf S atau C.
Bila dibiarkan tanpa adanya penanganan, skoliosis bisa menyebabkan penurunan kekuatan otot, kekakuan otot, nyeri, hingga tulang belakang yang tidak seimbang dan tidak stabil. Kondisi ini pun turut memengaruhi organ jantung dan paru.
Dikutip dari Halodoc, kebiasaan duduk yang kurang tepat memang bisa jadi salah satu penyebab terjadinya skoliosis. Misalnya, duduk membungkuk dalam waktu lama, seperti kebiasaan Sarwendah saat bekerja, bisa menyebabkan terjadinya nyeri pada pinggang
Posisi itu juga akan mengakibatkan tegangan berlebih pada otot punggung dan cenderung meningkatkan risiko kerusakan jaringan yang ada di sekitarnya, terutama bila duduk dengan posisi membungkuk atau bersandar pada salah satu sisi tubuh dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Alasan Sarwendah Kecewa Berat Usai Jualan di TikTok Live Sepi, Benarkah Dibully Netizen?
Orang-orang yang duduk pada posisi yang kurang tepat, misalnya posisi miring atau bersandar pada salah satu sisi tubuh akan lebih rentan mengalami ketidakseimbangan pada bagian tonus otot. Akhirnya, kondisi ini bisa mengakibatkan skoliosis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
5 Moisturizer Pria di Indomaret Bikin Wajah Lembap dan Cerah, Mulai Rp30 Ribuan
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Di Balik Pesona Komodo: Sentuhan Harapan untuk Pendidikan Anak dari Sebuah Alat Tulis
-
Rahasia Kulit Glowing Alami Terungkap: Pegagan, Bintang Baru Skincare Lokal yang Wajib Dicoba!
-
Profil Kartika Sari Dewi Soekarno, Setengah Abad Lebih Baru Kali Ini Ziarah ke Makam Bapaknya
-
Modal Saja Tak Cukup! Rahasia UMKM Bertahan dan Berkembang di Era Sulit Terungkap
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Punya Jenjang Karier dan Boleh Kerja Sampingan? Ini Aturannya
-
Terpopuler: Jejak Ratu Tisha Dicopot dari Komite PSSI, Prompt Gemini AI untuk Foto Prewedding
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura