Suara.com - Kegagalan wanita asal Ciamis, Qonny Ilma Nafianti untuk pergi bekerja ke Jepang tak dijadikan sebagai alasan untuk dirinya pesimis akan masa depannya. Wanita 27 tahun itu, saat ini bahkan telah menjadi seorang peternak sukses dengan omzet puluhan juta perbulannya.
Kisah inspiratif Qonny berawal dari dirinya yang tak direstui sang ayah untuk bekerja di Negeri Bunga Sakura tersebut setelah lulus SMA. Ijazah wanita berhijab ini sengaja tak ditebus, agar dirinya tak bisa berangkat karena persyaratan dokumen yang kurang.
"Akhir 2015 saya memutuskan mau pergi magang ke Jepang, dari pihak orangtua tidak mengizinkan, terutama Abah. Ijazah saya ngga ditebus di sekolah, jadi ngga bisa berangkat, anak perempuan satu-satunya ngga boleh jauh-jauh," ucapnya mengawali cerita seperti yang Suara.com kutip pada kanal YouTube Naik Kelas, Rabu (20/9/2023).
Tak mau berdiam diri, wanita asal Ciamis ini lantas nekat untuk pergi ke Jakarta demi bisa mendapatkan pekerjaan. Saat itu, ayahnya terpaksa mengizinkan karena Qonny baru izin satu hari sebelum berangkat.
Kurang dari satu tahun bekerja di Jakarta, Qonny pun kembali lagi ke kampungnya pada awal 2017 karwna merasa bayangannya mendapatkan kesuksesan di Ibukota ternyata bukan perkara yang mudah. Melihat ayahnya yang seorang peternak ayam Sentul, Qonny pun melihat potensi tersebut.
Menurutnya, mencari kesuksesan tak perlu jauh-jauh hingga keluar kota bahkan keluar negeri. Saat kita bisa melihat potensi yang ada, di desa pun kata Qonny semua bisa diraih dengan kemauan keras.
"Awal 2017 saya pulang ke desa karena tidak sesuai ekspektasi, banyak yang mengimingi-imingi kerja di kota enak. Potensi desa kita padahal banyak. Karena di lingkungan desa, orang sukses harus dari kota. Ternyata tidak semudah dan seenak itu," tambah dia.
Modal Rp1 juta dari tabungan selama bekerja di Jakarta
Dari sana, Qonny pun mulai ikut-ikutan ternak ayam. Mulai 20 hingga ratusan ekor ia mencoba terjun langsung mengurus ayam-ayamnya. Ia akhirnya membeli bibit dari uang tabungannya selama bekerja, yakni senilai Rp1 juta.
Setelah menekuni dan belajar mengenai seluk beluk ayam Sentul bersama komunitas Petani Milenial, ia pun memiliki satu kendala yakni pakan. Ia berpikir, bagaimana caranya seorang peternak bisa mendapatkan hasil yang menjanjikan, bukan cuma lelahnya saja.
Akhirnya Qonny berinovasi membuat jenis pakan ayam yang ia sebut sebagai pakan hayati, yakni pakan ayam yang dicampur dengan hijauan yang diambil di lingkungan sekitar masing-masing. Saat itu, ia meminta para petugas dari pemerintahan yang kerap mendampinginya untuk mengecek lebih lanjyt manfaat tanaman talas untuk pakan ayam.
Benar saja, seluruh bagian tanaman talas ternyata bergizi untuk ayam karena mengandung karbohidrat yang tinggi. Sehingga ia pun menggunakan tanaman talas, yakni bonggol talas yang biasanya sudah dibuang oleh petani, serta berbagai tanaman lainnya sepertubuncis, kankung, indigo vera dan masih banyak lagi.
"Ternyata badegol (bonggol) talas bagus buat pakan ayam banyak karbohidratnya, akhirnya saya olah. Diparut dichopper tapi harus digodok dulu, saya pake lagi hijauan segarnya indigo vera, buncis, kangkung limbah dari pasar pun bisa, dicacah campur sam dedak bagus buat pakan ayam," pungkasnya menjelaskan.
Kini ayam-ayam dipeternakan Qonny pun jauh lebih sehat dengan daging yang gemuk-gemuk. Bahkan, jika mau dilaksakan, perminggunya ada 10 ribu ekor permintaan ayam Sentul.
Namun karena jumlah ayam Sentul di peternakannya belum sebanyak itu, Qonny pun fokus pada program pembibitan. Ia bekerja sama dengan mitra lainnya yang fokus pada perdagingan.
Berita Terkait
-
Pasar Tanah Abang Sepi Bak Kuburan, Pedagang Banyak yang Bangkrut
-
Kisah Inspiratif Siti Alifah Faiz, Guru Honorer yang Berhasil Wujudkan Mimpi dan Harapan Berkat Shopee Affiliate Program
-
Kisah Inspiratif Pemuda 29 Tahun: Bangkit dari Hutang Rp700 Juta, Kini Punya Tiga Pabrik Kerupuk dan Aset Ratusan Juta
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Sensasi Ngopi Ekstrem di Gelas -86 Derajat: Pahit, Creamy, dan Lembut dalam Satu Tegukan
-
Kalender Jawa 29 Oktober 2025: Weton Rabu Wage, di Antara Sial dan Berkah Menurut Primbon
-
Kelezatan Kuliner Jawa Timur, Ini 5 Hidangan Terbaik yang Tak Boleh Terlewatkan
-
Ashanty Pakai LED Face Mask di Rutinitas Skincare Pagi, Apa Manfaatnya?
-
Fakta-fakta Pakaian Bekas Impor: Dari Mana Asal Negara Baju Thrifting?
-
7 Rekomendasi Day Cream dengan SPF: Melembapkan dan Lindungi Kulit dari Munculnya Flek Hitam
-
4 Shio Paling Beruntung Besok 29 Oktober 2025, Siapa Saja yang Hoki?
-
Urutan Skincare Scarlett untuk Atasi Flek Hitam dari Pagi hingga Malam
-
Cuaca Ekstrem Mengancam Kulit? Ini 4 Rahasia Perawatan Wajah
-
Pabrik Aqua Disidak KDM: Dituduh Penyebab Banjir, Padahal Dulu Dapat Penghargaan Ridwan Kami