2. Layering (Penggelapan)
Layering adalah upaya untuk menjauhkan uang hasil kejahatan dari asal-usulnya. Ini bisa melibatkan pembelian aset, investasi, atau penyebaran uang melalui rekening bank di berbagai negara. Tempat-tempat seperti wilayah pajak yang rendah (tax havens) sering digunakan untuk memperlancar pencucian uang. Metode lain melibatkan transfer uang melalui perbankan lepas pantai atau melalui perusahaan boneka.
3. Integration (Integrasi)
Pada tahap integrasi, uang yang telah "dibersihkan" digunakan atau diinvestasikan. Hal ini bisa melibatkan investasi dalam bisnis sah, penjualan atau pembelian aset, pembiayaan korporasi, dan aktivitas lainnya yang membuat uang tersebut terlihat sah.
Peran Penyedia Jasa Keuangan (PJK) dan Masyarakat
PJK, seperti bank dan lembaga keuangan, memiliki peran penting dalam mencegah pencucian uang. Mereka harus menerapkan program anti pencucian uang dengan Customer Due Diligence (CDD) dan Enhanced Due Diligence (EDD), serta melaporkan transaksi mencurigakan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Masyarakat sebagai nasabah PJK juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang benar dan jelas, serta tidak terlibat dalam aktivitas yang mencurigakan. Masyarakat umum juga perlu waspada terhadap tindakan pencucian uang dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang.
Dalam menghadapi praktik pencucian uang yang semakin canggih dan terorganisir, peran PJK dan kesadaran masyarakat sangat penting dalam upaya mencegah dan memberantas tindakan ini. Pencucian uang bukan hanya masalah hukum, tetapi juga ancaman terhadap integritas sistem keuangan global. Semua pihak harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini secara efektif.
Baca Juga: KPK Tetapkan Lukas Enembe Tersangka Kasus Pencucian Uang
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
Terkini
-
Buat yang Ketinggalan Reshuffle Kabinet Merah Putih: Ini Daftar Menteri yang Diganti Presiden
-
Smile Line Bisa Dihilangkan Pakai Skincare Apa? Ini 5 Rekomendasi Produk yang Bagus
-
Gaji Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Gorontalo yang Dipecat Usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara'
-
7 Prompt Gemini AI Foto Jadi Selebriti Dikerubungi Paparazzi dan Wartawan
-
Moisturizer Emina Bisa untuk Usia 40 Tahun ke Atas? Ini Rekomendasi Produk yang Cocok
-
Hartanya Minus, Segini Utang Wahyudin Moridu yang Viral Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Link Download SKB 3 Menteri Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, PDF Siap Unduh
-
Link Download Stiker Stop "Tot Tot Wuk Wuk", Bisa Dipasang di Kendaraan Pribadi
-
Urutan Skincare Pagi Glad2Glow untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Mulai Rp30 Ribu Anti Ribet
-
Ramalan Zodiak 21 September 2025: Gerhana Buat Pisces dan Cancer Bertemu Cinta, Tapi...