Suara.com - Ketika berhubungan seks, beberapa pasangan biasanya memilih untuk menggunakan pelumas saat ingin melakukan penetrasi. Hal ini karena pelumas dapat membantu atasi ketika Miss V sedang kering.
Selain itu, pelumas dinilai dapat membuat penetrasi menjadi licin sehingga lebih nikmat. Sebab rasa nikmat dan licin ini membuat pasangan justru sering menggunakan pelumas.
Apalagi kandungan air, silikon, dan minyak di dalam pelumas akan mempermudah proses penetrasi mudah sehingga tidak mengganggu hubungan seks yang dilakukan.
Meski pada dasarnya diperbolehkan, ketika seseorang menggunakan pelumas terlalu sering justru dapat memberikan dampak buruk, khususnya pada Miss V. Kondisi pelumas dapat sebabkan berbagai masalah pada kesehatan Miss V hingga mengganggu kesuburan.
Melansir laman Giddy, berikut beberapa masalah yang mungkin terjadi akibat pasangan terlalu sering menggunakan pelumas saat berhubungan seks.
1. Menurunkan kesuburan sementara
Penggunaan pelumas yang terlalu sering nyatanya dapat memengaruhi kesuburan pada wanita. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa produk pelumas mengandung spermisida. Hal tersebut membuat sperma yang masuk ke dalam Miss V mati.
Biasanya, hal ini digunakan untuk mencegah kehamilan pada wanita. Namun, dari penggunaan ini juga yang membuat kesuburan wanita tersebut mengalami penurunan.
2. Gatal dan iritasi
Baca Juga: 5 Tips Untuk Cegah Kram Saat Berhubungan Seks: Minum Vitamin B Bisa Membantu
Penggunaan pelumas yang terlalu sering juga bisa membuat Miss V menjadi gatal dan iritasi. Hal ini terjadi karena pelumas dikenali sebagai zat asing yang masuk ke Miss V. Akibatnya, setelah berhubungan seks, biasanya Miss V wanita terasa menjadi gatal. Meski demikian, hal ini kembali bergantung pada produk pelumas yang digunakan.
3. Alergi
Penggunaan pelumas rupanya bisa membuat alergi, terutama pada mereka yang memiliki Miss V sensitif. Alergi yang dialami ini biasanya disebabkan oleh penggunaan silikon yang terdapat di dalamnya. Sebab tidak cocok tersebut membuat Miss V menjadi alergi.
4. Infeksi jamur
Masalah lain yang bisa timbul dari penggunaan pelumas terlalu sering ini yaitu infeksi jamu. Kondisi ini membuat area Miss V menjadi iritasi akibat infeksi tersebut. Biasanya, kondisi ini disebabkan karena gliserin di dalam pelumas. Akibat dari penggunaan pelumas tersebut, mendorong tumbuhnya bakteri candida yang sebabkan infeksi jamur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
5 Body Lotion Mengandung Retinol untuk Usia 40 Tahun, Bikin Kulit Tetap Kencang dan Glowing
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Menghilangkan Bekas Jerawat
-
4 Peeling Serum Terbaik untuk Usia 30 Tahun, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
5 Rekomendasi Maskara Wudhu Friendly dan Mudah Dibersihkan, Cocok Buat Muslimah Anti-Ribet
-
5 Rekomendasi Bedak Padat dengan Hasil Dewy, Bikin Kulit Glowing Tanpa Terlihat Berminyak
-
6 Rekomendasi Parfum Aroma Bunga untuk Wanita Karier, Elegan dan Tahan Lama
-
7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Zinc Oxide dan Titanium Dioxide
-
3 Cushion Mengandung Hyaluronic Acid untuk Usia 40-an, Bisa Samarkan Garis Halus
-
5 Rekomendasi Kuteks Halal dan Wudhu Friendly untuk Muslimah, Mulai Rp5 Ribuan
-
60 Kata-kata Hari Guru Nasional 2025 Biar Gurumu Nggak Cuma Balas 'Terima Kasih Kembali'