Suara.com - Melakukan hubungan seks bagi pasangan sah memang jadi salah satu aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan bersama. Meski begitu, aktivitas tersebut nyatanya tak perlu dilakukan terlalu lama.
Pakar seksual dr. Boyke Dian Nugraha, Sp.OG., mengatakan bahwa penetrasi saat hubungan seks bahkan cukup dilakukan selama 5 sampai 10 menit. Akan tetapi, waktu tersebut belum digitung dari waktu foreplay atau pemanasan saat hubungan intim.
"Jadi yang normal, penetrasi itu sekitar 5-10 menit aja. Lebih dari itu pasangan protes karena lecet, sakit," jelas doktee Boyke dikutip dari cuplikasi video di akun TikTok Pasutri Sejati, Minggu (24/9/2023).
Dokter Boyke menjelaskan bahwa semakin lama berhubungan seks sebenarnya vagina akan semakin kering. Karena pelumas alami yang keluar juga telah mengering. Itu sebabnya, kebanyakan perempuan yang mengeluh kesakitan apabika penetrasi dilakukan terlalu lama.
"Jadi diawal-awal vagina itu kan mengeluarkan cairan. Cairan itu berguna untuk pelumas. Tapi lama kelamaan, pelumasnya habis, ya lama-lama lecet. Gak bisa (keluar lagi pelumas alaminya). Karena dia kalau ada rangsangan keluar, tapu lama-lama kering juga," tuturnya.
Pelumas alami yang keluar dari vagina biasanya tidak akan keluar lagi bila perempuan telah mencapai orgasme, lanjut dokter Boyke. Oleh sebab itu, dokter Boyke mengingatkan agar lamanya penetrasi sebaiknya disesuaikan agar tidak terlalu lama dilakukan.
Tetapi juga jangan jadi terlalu cepat atau kurang dari lima menit karena itu justru bisa jadi tanda pria alami ejakulasi dini. Ejakulasi dini merupakan kondisi ketika pria mengeluarkan sperma terlalu cepat saat berhubungan seksual. Kondisi itu dapat mengakibatkan tidak tercapainya klimaks atau kepuasan seksual pada pasangan maupun pada pria itu sendiri.
"Yang bagus itu kalau bisa sama-sama, dia orgasme kita keluar sama-sama. Jadi kita kasih tanda, kalau kita mau ejakulasi, si wanita kasih tanda juga kalau dia mau orgasme," ucapnya.
Selain lebih meningkatkan kenikmatan bagi suami dan istri, dokter Boyke menyampaikan bahwa orgasme bersamaan juga bisa mempercepat proses kehamilan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Update per 18 September Lengkap! Daftar Menteri Baru Kabinet Prabowo 2024-2029
-
Profil dan Pendidikan Tutut Soeharto, Gugat Menteri Keuangan di PTUN
-
Zodiak Leo Cocok dengan Zodiak Apa? Pasangan, Sahabat, dan Rekan Kerja
-
Profil Indri Wulandari, Istri Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo
-
Punya Utang Rp700-an Miliar ke Negara, Seberapa Kaya Tutut Soeharto?
-
Mengenal Fenomena Job Hugging: Sinyal Pegawai Setia atau Terkekang?
-
Berapa Harga Cushion YSL di Sephora? Ini 5 Rekomendasi Terbaiknya
-
Siapa Suami Ratu Tisha? Srikandi Sepak Bola yang Jabatannya Dicopot dari Komite PSSI
-
32 Hotel Jaringan Archipelago Berpartisipasi Dukung Produk UMKM Lokal
-
Daftar Harga Skincare Glad2Glow di Alfamart, Murah Meriah Sering Ada Diskon