Suara.com - Aksi pembunuhan terhadap mendiang Mirna Salihin yang populer pada 2016 membuat pelakunya Jessica Wongso semoat disebut-sebut sebagai psikopat. Tetapi, tudingan itu dibantah oleh penasihat Polri saat menyampaikan kesaksiaan di persidangan.
Alih-alih memiliki sifat psikopat, Jessica Wongso disebut mengidap gabungan dua gangguan kejiwaan yakni narsistik juga emotionaly unstable personality atau gangguan kepribadian ambang. Hal ini diungkap oleh kriminolog yang juga ketika itu menjabat sebagai Penasehat Kapolri Bidang Kriminologi Ronny Rasman Nitibaskara. Ronny menjelaskan, berdasarkan literatur yang ia baca, ada 22 ciri dari seorang psikopat. Namun, Jessica hanya memenuhi 4 dari 22 ciri tersebut.
"Saya temukan dia cuma 4. Tapi kalau dengan scoring dilakukan bahkan terori Hart di Amerika dengan scanning dan segala macem itu, akan ketahuan seseorang psikopat atau tidak. Saya meralat kembali dia bukan psikopat," jelas Ronny saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, pada Kamis, 1 September 2016 lalu.
Dari hasil tinjauannya, Ronny menemukan kalau Jessica Wongo mengalami gangguan gabungan antara narsistik dengan emotionally unstable personality.
"Mudah berubah-ubah memiliki kebutuhan yang besar untuk dicintai, tetapi memiliki sedikit kemampuan untuk mempertahankan hubungan yang dibina tersebut, tidak suka dikritis sensitif dan sebagainya," papar Ronny.
Terkait gangguan kepribadian ambang itu dikenali dengan ciri-ciri selalu melihat pada yang menyakiti dirinya, selaku mengingat kesalahan orang lain, dan mengungkit luka.
Sementara itu, narsistik juga termasuk gangguan kesehatan mental. Dikutip dari Halodoc, orang yang mengidap gangguan kepribadian narsistik merasa kalau dirinya jauh lebih penting daripada orang lain. Selain itu, memiliki kebutuhan yang tinggi untuk dipuji atau dibanggakan. Akan tetapi, memiliki empati yang rendah terhadap orang lain.
Di balik rasa percaya diri yang begitu tinggi, pengidap gangguan kepribadian narsistik sebenarnya rapuh dan mudah runtuh hanya dengan sedikit kritikan.
Belum diketahui pasti penyebab seseorang mengidap gangguan narsistik. Namun, kondisi itu diduga muncul akibat dari kesalahan pola asuh, atau beberapa hal yang pernah terjadi sebelumnya, seperti kekerasan, ditinggalkan, dimanjakan, atau dipuji terlalu berlebihan.
Baca Juga: Siskaeee Merasa Senasib dengan Jessica Wongso: Can Relate...
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Alpha Arbutin untuk Hempas Flek Hitam Membandel di Usia 40
-
4 Smartwatch untuk Wanita Tangan Besar, Fitur Lengkap dengan Pemantau Kesehatan dan GPS
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Hitam yang Aman dan Harga Terjangkau!
-
Cara Melakukan Umrah Mandiri, Segini Biayanya!
-
Apa Manfaat Budaya Makan Pakai Tangan Langsung? Viral Jadi Bahan Perdebatan di X
-
5 Sunscreen Jepang Terbaik untuk Menyamarkan Noda Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Kontroversi Emoji Tangan Mencubit bagi Pria Korea Selatan, Gestur Kecil yang Bisa Picu Amarah
-
3 Shio Paling Beruntung di Pekan Terakhir 27-31 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Bikin Mata Perih, Aman Dipakai untuk Nge-gym dan Lari