Suara.com - bagi kamu pecinta sushi dan aneka hidangan Jepang lainnya, tentu sudah akrab dengan wasabi. Wasabi semacam pasta berwarna hijau merupakan salah satu bumbu paling terkenal dalam masakan jepang.
Tapi, ternyata banyak wasabi yang beredar adalah palsu atau imitasi. Lalu seperti apa sebenarnya wasabi asli? Dan bagaimana wasabi dibuat?
Dilansir dari bokssu, wasabi adalah sejenis lobak Jepang. Meskipun wasabi dikenal terutama dalam bentuk pasta, wasabi sebenarnya berasal dari parutan akar rimpang tanaman asli Jepang.
Wasabi dikenal dengan beberapa nama seperti Wasabia japonica dan Eutrema wasabi. Tanaman ini sangat sulit tumbuh karena memerlukan kondisi khusus, yakni naungan yang cukup, tanah yang selalu lembab tetapi tidak basah, kelembapan musim panas yang tinggi tetapi tidak terlalu banyak.
Salah satu yang mengejutkan wasabi adalah salah satu tanaman paling menguntungkan di dunia. Hal ini karena akar wasabi cukup sulit untuk tumbuh dengan baik, dan menanamnya dalam skala komersial bahkan lebih sulit lagi.
Sayangnya, sebagian besar wasabi yang dimakan orang Amerika bukanlah wasabi asli (bahkan kadang-kadang disebut sebagai 'wasabi barat' di Jepang!) Sebaliknya, wasabi tersebut merupakan campuran lobak tua biasa yang dihaluskan dan dicampur dengan mustard pedas, pemanis, dan pewarna makanan hijau, semuanya dihaluskan untuk mencapai konsistensi pasta yang familiar.
Lalu bagaimana membedakan wasabi asli dan palsu?
Salah satu petunjuknya ada pada penampilan dan rasanya. Jika pasta wasabi benar-benar halus, kemungkinan besar itu palsu, karena tanaman wasabi diparut untuk menghasilkan wasabi Jepang, bukan diblender.
Wasabi imitasi juga memiliki rasa yang sangat kuat sehingga mengalahkan rasa lembut ikan yang dimakannya. Sebagai perbandingan, wasabi asli memiliki rasa yang lebih lembut dan menyenangkan, dan sebenarnya tidak pedas, ini lebih merupakan aroma rempah daripada rasa pedas yang biasa kita rasakan.
Baca Juga: Mantan Chef Restoran Sushi International Buka Warung Jepang Pinggir Jalan, Harga Mulai Rp10 Ribuan
Lalu, apa yang menyebabkan rasa pedas pada parutan wasabi? Ini sebenarnya adalah reaksi tubuh terhadap bahan kimia yang ada di tanaman wasabi. Mirip dengan mustard, wasabi segar mengandung senyawa kimia bernama allyl isothiocyanate yang merangsang reseptor saraf di mulut dan lidah. Uap mengalir melalui mulut dan masuk ke rongga hidung, memicu rasa terbakar yang familiar di sinus.
Kamu sebenarnya dapat membuat wasabi dengan mudah di rumah jika kehabisan dari tempat sushi terdekat. Campurkan saja 2 sendok teh lobak, 1 sendok teh mustard, 1 ikan teri cincang, dan beberapa tetes kecap.
Tentu saja, membuat wasabi asli dengan cara tradisional di Jepang lebih merupakan proses murni. Setelah rimpang dicuci dan bagian yang tidak sedap dipandang dipotong, Anda cukup memarutnya seperti jahe hingga Anda mendapatkan tumpukan serutan yang bagus. Setelah didiamkan beberapa menit agar rasanya menumpuk, Anda bisa menikmatinya dengan makanan apa pun yang Anda suka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif
-
Profil Jeon Hye Bin: Artis Korea Kemalingan di Bali, Rugi Ratusan Juta
-
Dari Posyandu Hingga Maggot: Kisah Inspiratif Gerakan Masyarakat Ciptakan Lingkungan Sehat
-
Nagita Slavina Makan Cokelat Louis Vuitton, Harganya Fantastis tapi Tetap Dibagi-bagi
-
Siapa Irfan Ghafur? Trending usai Bikin Video 10 Menit bareng Ariel Tatum
-
Aceh Mati Listrik 3 Hari: Bisakah Warga Menuntut Ganti Rugi?
-
MDIS Ranking Universitas Berapa di Dunia? Diklaim Jadi Kampus Wapres Gibran
-
Apa Itu Golden Time Penyelamatan? Ramai DIbahas dalam Tragedi Ponpes Al Khoziny