Suara.com - Influencer sekaligus dokter kecantikan, Richard Lee meminta pemerintah melabeli tidak hanya kemasan pangan yang mengandung Bisphenol A (BPA) saja tetapi juga galon berbahan PET yang mengandung Etilen Glikol (EG).
"(Semua kemasan) harus (dilabeli) itu wajib dong. Kalau memang benar seperti itu ya harus dilabeli," kata Richard Lee di Jakarta.
Menurutnya, pelabelan setiap kemasan pangan tidak bisa hanya menyasar satu produk tertentu saja. Belakangan, Richard Lee memang tengah fokus membahas isu BPA dalam kemasan galon guna ulang.
Meski tidak memahami lebih dalam terkait isu BPA, dia mendapat informasi kalau senyawa tersebut bisa berdampak buruk dalam jangka panjang. Meski demikian, banyak kalangan yang mempertanyakan kapasitas dan objektifitas Richard dalam membahas BPA.
Penyebaran informasi yang tidak berimbang itu membuat publik geram. Informasi yang disebarkan Richard juga membuat publik resah dan membingungkan dengan niatan untuk menakut-nakuti agar menghindar dari mengonsumsi produk tertentu. Alhasil, massa pun sempat menggeruduk kantor praktek praktisi medis kemolekan fisik tersebut.
Mereka meminta influencer yang tengah dirundung kasus penistaan agama ini memberikan informasi yang berimbang terkait kemasan pangan. Hal ini mengingat bahaya BPA yang digemborkan belum terbukti secara empiris.
Banyak publik yang telah mengonsumsi air dalam AMDK guna ulang yang disebut-sebut terpapar BPA tidak menderita gangguan kesehatan apapun. Berbeda dengan kandungan EG dan Dietilen Glikol (DEG) yang jelas-jelas telah menyebabkan ratusan kematian pada anak akibat gagal ginjal akut.
Secara fakta dan penelitian, juga belum ada kandungan BPA dalam kemasan pangan yang melebihi ambang batas alias masih dalam kategori aman. Kemasan galon juga telah melalui sejumlah tahapan uji keamanan dan telah mendapatkan kategori food grade.
Meski telah di geruduk massa, Richard membantah bahwa konten "bahaya BPA" yang dipublikasikannya itu merupakan pesanan pihak tertentu. Dia juga mengaku tidak mengetahui adanya persaingan usaha dibalik isu bahaya BPA yang belakangan berkembang di publik.
Baca Juga: Profil Indi Jung, Influencer Seksi ke Bioskop Tanpa Pakaian Dalam, Gak Khawatir Kursi Bioskop Kotor?
"Kalau saya buat konten ya tidak ada sedikitpun kerjasama dengan orang, itu semua murni karena melihat ada keresahan," kilahnya.
Pakar polimer dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmad Zainal Abidin mengatakan, kadar BPA dalam galon tidak akan meningkat jika galon dipakai dalam jangka waktu yang lama. Dia melanjutkan, tingkat bahan baku BPA yang tersisa pada plastik polikarbonat yang paling tinggi adalah saat produksi baru jadi.
Artinya, sambung dia, jika sudah digunakan dalam jangka waktu yang lama, sisa BPA akan larut dalam air dan tetap dalam kadar yang masih aman. Zainal melanjutkan, dari tes yang dilakukan para pakar ITB mendapat bahwa BPA yang ada di dalam air akibat penggunaan polikarbonat itu rendah dan jauh di bawah standar yang disarankan.
"Jadi wajar kalau tidak ada problem yang muncul seperti kematian, sakit karena botol galon polikarbonat karena memang kenyataan yang didapatkan juga jauh di bawah level atau batas yang disarankan oleh BPOM sendiri," katanya
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
10 Prompt Gemini AI Foto Superhero: dari Spiderman hingga Iron Man, Hasil Keren!
-
4 Sunscreen dengan Formula SPF 50 untuk Anak dan Ibu Hamil, Bye-bye Kusam
-
Apa Itu SPPG dalam Program Makan Bergizi Gratis? Intip Tugas dan Gajinya
-
Bikin Tambah Gerah, Ini 5 Warna Baju yang Sebaiknya Dihindari saat Cuaca Panas Terik
-
Viral Batal Nikah Gara-Gara Hantaran, Emas Palsu Bikin Calon Pengantin Saling Lapor Polisi!
-
Chef Arnold Ngamuk Lihat Kebersihan Dapur MBG, Kebanyakan Ngonten Ketimbang Jaga Makanan
-
Apa itu Interactive Flat Panel (IFP) di Sekolah: Harganya Bisa Tembus 75 Juta?
-
Suami Tasyi Athasyia Kerja Apa? Viral gegara Royal Banget Bayarin Istri Shopping
-
Rekomendasi Sepatu Running Desle dari Dokter Tirta, Mirip HOKA Tapi Harga Jauh Lebih Masuk Akal
-
Sosok Meta Ayu Istri Diplomat Arya Daru yang Minta Kematian Suaminya Diusut Transparan